• News

8 September Hari Aksara Internasional, Berantas Buta Huruf Secara Global

Tri Umardini | Kamis, 08/09/2022 07:30 WIB
8 September Hari Aksara Internasional, Berantas Buta Huruf Secara Global 8 September Hari Aksara Internasional, Berantas Buta Huruf Secara Global. (FOTO: UNSPLASH)

JAKARTA - Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional (International Literacy Day) diperingati setiap 8 September.

Hari ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap masalah keaksaraan yang ada dalam komunitas lokal maupun global.

Hari Aksara Internasional menjadi pengingat akan pentingnya literasi bagi individu, komunitas dan masyarakat dan sebagai bagian dari martabat dan hak asasi manusia.

Peringatan ini dideklarasikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO pada tahun 1966.

Hari ini pertama kali digagas pada Konferensi Menteri Pendidikan Dunia tentang Pemberantasan Buta Huruf yang diadakan di Teheran, Iran pada tahun 1965.

UNESCO lalu menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional setahun kemudian.

SEJARAH HARI AKSARA INTERNASIONAL

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan angka melek huruf dalam lebih dari lima puluh tahun sejak Hari Aksara Internasional pertama, buta huruf tetap menjadi masalah global.

Diperkirakan ada lebih dari 750 juta orang dewasa di seluruh dunia yang tidak bisa membaca.

Momok Buta Huruf tidak menyisakan bangsa atau budaya di bumi, termasuk Amerika Serikat, di mana diperkirakan 32 juta orang dewasa Amerika buta huruf.

Apa sebenarnya literasi itu? Kamus Miriam-Webster mendefinisikan literasi sebagai “kualitas atau keadaan melek huruf: terdidik… mampu membaca dan menulis.”

Karena Anda dapat membaca posting ini dan tidak diragukan lagi menghabiskan banyak waktu membaca online, mungkin tampak tidak percaya untuk mengetahui ada orang yang tinggal dan bekerja di komunitas Anda sendiri yang tidak hanya tidak dapat membaca posting ini, tetapi juga tidak dapat membaca buku, menu restoran, rambu jalan, surat suara, buku petunjuk, label botol resep, atau kotak sereal.

Dapatkah Anda membayangkan menavigasi kehidupan modern tanpa kemampuan dasar membaca dan menulis?

Menghapus buta huruf di setiap komunitas lokal di seluruh dunia adalah tentang Hari Aksara Internasional.

Hari Aksara Internasional pertama kali digagas pada “Konferensi Menteri Pendidikan Dunia tentang Pemberantasan Buta Huruf” yang diadakan di Teheran, Iran pada tahun 1965.

Tahun berikutnya UNESCO memimpin dan mendeklarasikan 8 September sebagai Hari Aksara Internasional, dengan tujuan utama adalah “…untuk mengingatkan komunitas internasional tentang pentingnya literasi bagi individu, komunitas dan masyarakat, dan perlunya upaya intensif menuju masyarakat yang lebih melek huruf.”

Satu tahun kemudian, komunitas global menerima tantangan untuk mengakhiri buta huruf dengan berpartisipasi dalam Hari Aksara Internasional yang pertama. (*)