• News

Inteijen Amerika Sebut Rusia Beli Amunisi Artileri dari Korea Utara

Yati Maulana | Selasa, 06/09/2022 23:01 WIB
Inteijen Amerika Sebut Rusia Beli Amunisi Artileri dari Korea Utara Konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Krimea, Selasa, 18 Januari 2022 (foto: AP/ mprnews.org)

JAKARTA - Intelijen AS menyebutkan bahwa Moskow membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara, New York Times melaporkan, menyusul laporan bahwa militer Rusia telah mulai menggunakan drone buatan Iran.

Para pejabat AS mengatakan mereka dapat mengkonfirmasi bahwa laporan New York Times akurat dan bahwa pembelian tambahan peralatan militer Korea Utara oleh Rusia diharapkan terjadi.

"Kementerian Pertahanan Rusia sedang dalam proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk digunakan di medan perang di Ukraina," kata seorang pejabat melalui email ketika ditanya tentang laporan surat kabar tersebut.

Pejabat itu mengatakan pembelian itu menunjukkan bahwa militer Rusia "terus menderita kekurangan pasokan yang parah di Ukraina, sebagian karena kontrol dan sanksi ekspor."

"Kami berharap Rusia dapat mencoba membeli tambahan peralatan militer Korea Utara ke depannya," kata pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya.

Times mengutip pejabat pemerintah AS yang mengatakan bahwa pembelian itu menunjukkan sanksi yang dipimpin AS mulai menggigit dan mengurangi kemampuan Rusia untuk mempertahankan invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Laporan surat kabar itu pada hari Senin mengatakan intelijen yang baru-baru ini dideklasifikasi tidak memberikan rincian tentang apa yang dibeli, selain mengatakan bahwa barang-barang itu termasuk peluru artileri dan roket.

Bulan lalu, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa drone buatan Iran Rusia telah mengalami "banyak kegagalan". Pejabat itu mengatakan Rusia kemungkinan besar berencana untuk mengakuisisi ratusan kendaraan udara tak berawak (UAV) Mohajer-6 dan seri Shahed.

Ukraina baru-baru ini melancarkan serangan balasan di beberapa lokasi, termasuk di sekitar Kherson, yang telah diduduki Rusia sejak awal invasi. Dalam persiapan untuk serangan itu, pasukan Ukraina menyerang daerah pasokan Rusia, termasuk yang berisi artileri dan amunisi.

Para pejabat mengatakan sanksi Barat membatasi kemampuan Rusia untuk mengganti kendaraan dan senjata yang dihancurkan di Ukraina.

FOLLOW US