JAKARTA - Bagi investor ritel, kini sudah ada instrumen investasi berbasis syariah yang menguntungkan dan nyaris bebas risiko yakni Sukuk Negara Ritel (SR) yang merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Teranyar, pemerintah sedang menawarkan instrumen surat utang syariah yang khusus untuk investor ritel yakni SR017, yang memiliki tujuan utama untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

Penawaran SR017 telah dibuka sejak 19 Agustus 2022 dan akan berlangsung hingga 14 September 2022.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah menetapkan kupon atau imbal hasil tetap SR017 sebesar 5,9% per tahun.

Dikutip dari Bareksa, SR017 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat serta memiliki jatuh tempo dalam 3 tahun, tepatnya pada 10 September 2025.

Selain itu, SR017 juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah tiga kali pembayaran kupon, tepatnya mulai 11 Desember 2022.

SR017 cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp5 miliar (5.000 unit).

SR017 cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Selain itu, SR017 juga cocok bagi investor dengan profil risiko moderat dan agresif untuk diversifikasi di tengah potensi gejolak pasar saat ini.

Gambaran Total Passive Income SR017

Imbalan atau kupon Sukuk Negara Ritel mencerminkan besaran sewa yang menjadi hak investor atas penyewaan Aset SBSN kepada Pemerintah untuk setiap periode sewa.

Pembayaran imbalan dilakukan oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai Agen Pembayar, yang akan dilaksanakan setiap tanggal pembayaran imbalan/kupon, yaitu tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.

Ini ibarat Smart Investor mendapatkan passive income (pendapatan pasif) setiap bulannya dari pemerintah. Imbal hasil per unit Sukuk Negara Ritel seri SR017 ditetapkan 5,9% per tahun yang dibayar setiap bulan.

Imbalan atau kupon per unit yang dibayar pertama kali pada 10 Oktober 2022 adalah Rp3.114 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut :

5,90% x 19/30 x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp3.114

Angka 19 pada penghitungan tersebut merupakan jumlah hari dari 21 September 2022 (tanggal setelmen) hingga 10 Oktober 2022.

Imbalan per unit yang dibayar selanjutnya sampai dengan jatuh tempo dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut :

5,9% x 1/12 x Rp1.000.000 = Rp4.917

Misalkan Smart Investorberinvestasi Rp10 juta di SR017, maka penghitungannya:

· Kupon pertama
= Rp3.114 x 10 unit x (1-pajak)
= Rp3.114 x 10 unit x (1-10%)
= Rp28.026

· Kupon kedua dan seterusnya hingga jatuh tempo
= Rp4.917 x 10 unit x (1-pajak)
= Rp4.917 x 10 unit x (1-10%)
= Rp44.253

· Total kupon hingga jatuh tempo

= Rp28.026 + (35 x Rp44.253)
= Rp1.576.881

Berikut gambaran total passive income jika kita berinvestasi di SR017 dengan unit atau modal tertentu :

1. Jumlah Unit: 10
Modal (Rp): 10,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 28,026
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 44,253
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 1,576,881

2. Jumlah Unit: 20
Modal (Rp): 20,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 56,052
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 88,506
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 3,153,762

3. Jumlah Unit: 30
Modal (Rp): 30,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 84,078
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 132,759
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 4,730,643

4. Jumlah Unit: 40
Modal (Rp): 40,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 112,104
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 177,012
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 6,307,524

5. Jumlah Unit: 50
Modal (Rp): 50,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 140,130
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 221,265
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 7,884,405

6. Jumlah Unit: 100
Modal (Rp): 100,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 280,260
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 442,530
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 15,768,810

7. Jumlah Unit: 200
Modal (Rp): 200,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 560,520
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 885,060
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 31,537,620

8. Jumlah Unit: 300
Modal (Rp): 300,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 840,780
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 1,327,590
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 47,306,430

9. Jumlah Unit: 400
Modal (Rp): 400,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 1,121,040
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 1,770,120
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 63,075,240

10. Jumlah Unit: 500
Modal (Rp): 500,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 1,401,300
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 2,212,650
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 78,844,050

11. Jumlah Unit: 1,000
Modal (Rp): 1,000,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 2,802,600
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 4,425,300
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 157,688,100

12. Jumlah Unit: 2,000
Modal (Rp): 2,000,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 5,605,200
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 8,850,600
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 315,376,200

13. Jumlah Unit: 3,000
Modal (Rp): 3,000,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 8,407,800
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 13,275,900
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 473,064,300

14. Jumlah Unit: 4,000
Modal (Rp): 4,000,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 11,210,400
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 17,701,200
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 630,752,400

15. Jumlah Unit: 5,000
Modal (Rp): 5,000,000,000
Kupon pertama nett (Rp): 14,013,000
Kupon kedua dst hingga jatuh tempo nett (Rp): 22,126,500
Total kupon hingga jatuh tempo nett (Rp): 788,440,500