• News

Sanksi Dianggap Hambat Perbaikan, Kremlin Salahkan Eropa Soal Pasokan Gas

Yati Maulana | Senin, 05/09/2022 16:01 WIB
Sanksi Dianggap Hambat Perbaikan, Kremlin Salahkan Eropa Soal Pasokan Gas Pipa di fasilitas pendaratan pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman, 8 Maret 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Kremlin menyalahkan politisi Eropa pada hari Minggu karena menutup Nord Stream 1, salah satu rute pasokan gas utamanya, dengan mengatakan sanksi ekonomi mereka terhadap Rusia telah menghambat pemeliharaan pipa oleh Gazprom.

Gazprom yang dikendalikan negara mengumumkan pada hari Jumat bahwa pipa utama ke Jerman akan tetap ditutup tanpa batas waktu, memberikan kejutan kepada pelanggan yang mengharapkannya untuk dibuka kembali pada hari Sabtu setelah tiga hari pekerjaan pemeliharaan.

Pengumuman dari Moskow datang keras setelah kesepakatan di antara negara-negara kaya yang dipimpin AS untuk mencari cara untuk membatasi harga yang dibayarkan untuk ekspor minyak Rusia, dan menimbulkan kekhawatiran bahwa bagian-bagian Eropa dapat dipaksa untuk menjatah energi.

"Jika orang-orang Eropa secara tidak masuk akal membuat keputusan untuk menolak memperbaiki peralatan mereka, atau lebih tepatnya, peralatan milik Gazprom, tetapi mereka diwajibkan secara kontrak untuk servis, ini bukan kesalahan Gazprom," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan Televisi pemerintah Rusia, menurut kantor berita Interfax.

"Ini adalah kesalahan para politisi yang membuat keputusan tentang sanksi."

Gazprom mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak dapat lagi memberikan kerangka waktu untuk memulai kembali pengiriman setelah menemukan kebocoran minyak yang berarti turbin pipa tidak dapat berjalan dengan aman.

Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa agar peralatan terus bekerja, Siemens Energy (ENR1n.DE) harus memenuhi persyaratan kontrak pemeliharaan turbin.

"Semua persyaratan kontrak perbaikan telah sepenuhnya dilanggar, kondisi untuk mengangkut peralatan ini telah dilanggar," kata Novak mengutip Interfax.

"Selain itu, sanksi telah diperkenalkan - baik dari Kanada dan dari Uni Eropa - pada peralatan yang relevan, oleh karena itu mereka perlu diselaraskan dengan persyaratan kontrak agar peralatan ini benar-benar terus berfungsi."

Siemens Energy mengatakan pihaknya belum ditugaskan untuk melakukan pekerjaan itu tetapi tersedia untuk dibaca lebih lanjut. Tidak ada informasi dari Peskov atau Novak tentang kapan Moskow dapat melanjutkan pasokan.

Eropa menuduh Rusia mempersenjatai pasokan energi dalam apa yang disebut Moskow sebagai "perang ekonomi" dengan Barat atas dampak invasi Rusia ke Ukraina.

FOLLOW US