• News

Gletser Raksasa di Pakistan Terus Mencair, Ledakan Danau Glasial Terjadi Tiga Kali Lipat

Tri Umardini | Minggu, 04/09/2022 02:01 WIB
Gletser Raksasa di Pakistan Terus Mencair, Ledakan Danau Glasial Terjadi Tiga Kali Lipat Gletser Raksasa di Pakistan Terus Mencair, Ledakan Danau Glasial Terjadi Tiga Kali Lipat. (FOTO: HO VIA GREEN NETWORK)

JAKARTA - Gletser raksasa di Pakistan terus mencair dalam jumlah besar turut memperburuk banjir bandang yang menerjang negara Asia Selatan itu sejak Juni lalu hingga menewaskan 1.000 orang lebih.

Kepala Ahli Meteorologi Pakistan mengatakan sepanjang 2022 saja, tercatat tiga kali lipat "ledakan" danau glasial. Air bercampur gletser yang mencair tumpah ruah begitu saja dan menyebabkan banjir.

Pejabat Departemen Meteorologi Pakistan, Sardar Sarfaraz, mengatakan terdapat 16 insiden seperti itu di wilayah Gilgit-Baltistan utara selama 2022. Sementara itu, Pakistan menjadi rumah bagi sejumlah gletser besar.

"Insiden seperti itu terjadi setelah gletser mencair karena kenaikan suhu," kata Sarfaraz seperti dikutip dari CNN, Kamis (1/9/2022).

Ia kemudian berujar, "Perubahan iklim merupakan alasan dasar untuk hal-hal semacam itu."

Pencairan Gletser menjadi salah satu tanda dan dampak krisis iklim. Meski begitu, sejauh ini masih belum jelas seberapa besar pengaruh gletser mencair ini terhadap banjir di Pakistan.

Namun, perubahan iklim yang ekstrem, kata Sarfaraz, bisa saja membuat gletser terus mencair dengan cepat.

"Pemanasan global tidak akan berhenti sampai kita mengurangi gas rumah kaca dan jika pemanasan global tidak berhenti, efek perubahan iklim ini akan meningkat," ungkap dia.

Menurut Indeks Risiko Iklim Global, Pakistan negara kedelapan paling rentan terhadap krisis iklim.

Pakistan tengah dilanda banjir parah akibat hujan monsun dengan curah hujan yang tinggi.

Pakistan telah menerima hampir 190 persen lebih banyak curah hujan daripada biasanya sejak Juni hingga Agustus. Total curah hujan itu mencapai 390,7 mm (15,38 inci).

Menanggapi bencana itu, sejumlah komunitas internasional turut membantu Pakistan. Negara seperti Uni Emirat Arab, China, Turki ramai-ramai memberi bantuan kemanusiaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga turut buka suara soal dampak bencana itu.

"Lebih dari tiga juta anak membutuhkan bantuan kemanusian. Risiko penyakit yang ditularkan melalui air juga meningkat," ujar Badan Anak PBB (UNICEF). (*)

 

FOLLOW US