• News

HAM Eropa Menilai Belanda Gagal Beri Perawatan Dasar Pencari Suaka

Yati Maulana | Sabtu, 03/09/2022 03:03 WIB
HAM Eropa Menilai Belanda Gagal Beri Perawatan Dasar Pencari Suaka Seorang pencari suaka menunggu di luar di pusat penerimaan utama pencari suaka, di Ter Apel, Belanda 26 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Badan hak asasi manusia terkemuka Eropa telah memperingatkan Belanda bahwa mereka gagal menegakkan hak-hak paling dasar bagi pencari suaka yang tiba di negara itu.

Penilaian oleh Dewan Eropa yang berbasis di Strasburg dikirim ke menteri migrasi Belanda pada 26 Agustus dan dipublikasikan di situs webnya pada hari Jumat.

Ratusan pencari suaka, termasuk anak di bawah umur tanpa pendamping, telah tidur nyenyak di luar pusat penerimaan utama di kota Ter Apel, Belanda timur laut karena kekurangan tempat penampungan.

Pekan lalu seorang bayi berusia 3 bulan meninggal di Ter Apel, menarik perhatian internasional. Penyebab kematian sedang diselidiki.

Komisaris Hak Asasi Manusia Dunja Mijatovic mengatakan bahwa pendatang baru tidak menerima perawatan kesehatan dasar yang diwajibkan oleh hukum Eropa.

"Situasi orang yang tidur di luar pusat saat ini juga tampaknya tidak memenuhi standar minimum," tulis Mijatovic kepada Menteri Migrasi Belanda Eric van der Burg.

Mijatovic menyuarakan keprihatinan tentang perbedaan antara perlakuan yang diberikan kepada pengungsi Ukraina dan pengungsi dari negara lain dan meminta pemerintah untuk "mencegah perlakuan diskriminatif dalam akses ke penerimaan dan layanan lainnya".

Van der Burg mengatakan dalam sebuah jawaban bahwa pemerintah Belanda mengambil langkah-langkah untuk memastikan penerimaan yang aman dan bermartabat bagi pemohon suaka, tetapi pendekatan yang lebih luas diperlukan.

"Belanda tidak dapat melakukan ini secara terpisah; solusi diperlukan di tingkat Eropa juga," tulisnya.

Kritik Dewan Eropa menyusul keprihatinan Dewan Pengungsi Belanda, sebuah LSM yang membela hak-hak pengungsi pencari suaka, yang mengatakan pada 17 Agustus bahwa mereka menuntut negara Belanda untuk memperbaiki apa yang disebutnya kondisi "tidak manusiawi" di pusat-pusat suaka. . Kasus itu akan disidangkan pada 15 September.

Tempat penampungan darurat alternatif telah didirikan dalam beberapa hari terakhir untuk mencegah orang harus tidur di luar ruangan. Nidos, sebuah organisasi Belanda yang memberikan bantuan kepada pengungsi muda, mengatakan sedang mencari perlindungan untuk 150 anak di bawah umur tanpa pendamping.

FOLLOW US