JAKARTA - Putri Diana telah meninggal dunia pada 31 Agustus 1997 atau 25 tahun lalu.

Namun, Putri Diana tetap menjadi salah satu ikon gaya terbesar di dunia, terutama dalam hal perhiasan.

Princess of Wales sering mengenakan perhiasannya dengan cara yang unik, dan dia tidak takut untuk membuat pernyataan dengan setiap bagian dalam koleksinya.

Namun, itu sebenarnya "kecelakaan" perhiasan $ 17 juta-lah yang melabeli Putri Diana sebagai trendsetter.

Koleksi perhiasan Putri Diana berbeda dengan Permata Mahkota

Selain Permata Mahkota yang terkenal — koleksi benda upacara kerajaan untuk raja Inggris — Diana memiliki koleksi perhiasannya sendiri yang sangat indah.

Sebagian besar perhiasan itu merupakan royalti asing atau diberikan kepadanya dengan pinjaman dari Ratu Elizabeth.

Tapi, Putri Diana juga membeli sejumlah perhiasan untuk dirinya sendiri, selain warisan dari Keluarga Spencer.

Koleksi pribadi Putri Diana termasuk batu mulia dan potongan kostum dari Butler & Wilson London.

Aksesori lainnya berupa jam tangan emas, yaitu arloji Cartier Tank Française emas kuning kuning 8 karat.

Ayahnya John, Earl Spencer, memberikan jam tangan itu kepada Diana sebagai hadiah untuk ulang tahunnya yang ke-21.

Saat ini, toko tersebut dijual seharga $22.200 dan dimiliki oleh Meghan Markle, istri putra bungsu Diana, Pangeran Harry.

Untuk acara-acara resmi, Putri Diana sering memakai perhiasan yang dipinjamkan oleh ratu kepadanya. Atau, dia akan mengenakan pakaian yang merupakan hadiah dari ibu mertuanya.

Salah satu contohnya adalah Delhi Durbar Emerald Choker, sebuah berlian art deco dan kalung zamrud yang merupakan hadiah pernikahan dari sang ratu kepada sang putri ketika ia menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981.

Perhiasan yang luar biasa ini pertama kali masuk ke keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1911 ketika Delhi Durbar menghadiahkan kalung itu kepada Ratu Mary selama kunjungannya ke India bersama Raja George.

Hadiah itu dimaksudkan untuk memperingati suksesi Kaisar India selama pemerintahan Inggris di negara itu.

Para ahli memperkirakan bahwa kalung choker - yang menampilkan berlian 10 karat dan batu potong tua - bernilai antara $ 11,643 juta (£ 10 juta) dan $ 17,48 juta (£ 15 juta).

Meskipun potongan itu dirancang sebagai kalung, Putri Diana terkadang memakainya sebagai ikat kepala.

Keputusan ini membuat sang putri dicap sebagai trendsetter, namun hal itu terjadi secara tidak sengaja.

Dalam bukunya The Royals , penulis Kitty Kelley mengklaim bahwa pernyataan mode tersebut berawal dari "kecelakaan".

Pada saat itu, Putri Diana sedang terburu-buru mengenakan kalung choker dari atas kepalanya.

Ternyata kalung itu tersangkut dan tak bisa melewati hidungnya.

Adalah Diplomat Kanada Victor Chapman meyakinkan Putri Diana untuk memakainya sebagai ikat kepala. Ternyata hal itu malah membuatnya jadi trendsetter mengenakan perhiasan dengan cara yang berbeda.

Pakar berlian terkemuka Steven Stone, Maxwell Stone, berbicara tentang Putri Diana dan koleksi perhiasannya menjelang peringatan 25 tahun kematiannya.

Menurutnya, mendiang Princess of Wales itu ahli dalam seni memakai perhiasan.

“Dalam hal mengenakan perhiasan, Putri Diana tahu persis bagaimana membuat setiap perhiasan menonjol. Dari memodelkan ulang bros menjadi kalung, hingga mengenakan choker sebagai ikat kepala, dia membuat beberapa tren besar dan selalu memamerkan perhiasannya dengan cara yang unik,” kata Stone kepada Crisscut Magazine.

Terakhir kali Putri Diana mengenakan kalung choker terkenal adalah pada 1 Juli 1997, di sebuah gala sederhana yang berlangsung di Galeri Tate London untuk menandai ulang tahunnya yang ke-36.

Dia memasangkan kalung choker dengan gaun manik-manik hitam sepanjang lantai dari desainer Jacques Azagury yang dia terima sebagai hadiah ulang tahun pagi itu. (*)