• News

Tiga Kunci Reformasi Polri Menurut Aktivis HAM

Akhyar Zein | Sabtu, 27/08/2022 06:01 WIB
Tiga Kunci Reformasi Polri Menurut Aktivis HAM Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Direktur Eksekutif Lokataru Foundation (foto: Antara)

JAKARTA - Tiga poin penting agar terlaksananya reformasi di tubuh Polri dibeberkan aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation pascamencuatnya kasus Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J.

Haris dalam diskusi daring yang diadakan Total Politik, dipantau di Jakarta, Jumat mengatakan sembari leadershipnya diperkuat lalu pengawasannya diperbaiki, ya kita ungkap juga beberapa peristiwa yang besar-besar.

Penguatan jiwa kepemimpinan atau leadership menjadi kunci pertama di tubuh Polri agar mampu mengimplementasikan secara konkret agenda reformasi yang harus dijalankan, sebut Direktur Eksekutif Lokataru Foundation itu.

"Agenda itu bisa ditulis dengan kata-kata, rumusan kalimat yang baik-baik tapi kalau enggak ada leadership susah," ujarnya.

Kunci kedua, perlunya penguatan peran lembaga-lembaga pengawas terhadap institusi Polri, terutama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan DPR.

"Kalau KPK dan Ombudsman serta juga Komnas HAM dia post factum tunggu peristiwa, tapi kalau Kompolnas dan juga DPR saya pikir itu dia bisa berperan dipreventif," ucapnya.

Terakhir, katanya lagi, perlunya Polri mengungkap beberapa peristiwa besar sebagai bagian dari agenda reformasi tersebut.

"Menurut saya nyawanya Yoshua (Brigadir J) itu dia mungkin hilang nyawanya, tapi dia berkontribusi pada perbaikan institusi. Saya berharap seperti itu," kata Haris.

FOLLOW US