• Kabar Pertanian

Kementan Terus Lakukan Penguatan Rumah Tangga Petani

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 26/08/2022 14:15 WIB
Kementan Terus Lakukan Penguatan Rumah Tangga Petani Pembukaan pelatihan literasi keuangan bagi petani di Desa Bayondo, Kec. Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Foto: Humas Kementan)

GORONTALO - Penguatan dilakukan Kementerian Pertanian terhadap rumah tangga petani. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal tersebut dilakukan Kementan melalui pelatihan literasi keuangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus bisa mengelola keuangan hasil tani.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan, petani harus bisa mengelola keuangan. Sehingga semua kebutuhan bisa dipenuhi," tutur Mentan SYL.

Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.

"Petani harus melengkapi pengetahuan dan kemampuan. Termasuk mengenai literasi keuangan. Makanya kita lengkapi pengetahuan petani lewat pelatihan literasi keuangan. Kita berharap hal ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani," kata Dedi.

Salah satu daerah yang menggelar pelatihan literasi keuangan untuk rumah tangga petani dilaksanakan di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, yang merupakan wilayah program READSI.

Kegiatan yang digelar di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Tabongo, dilaksanakan selama empat hari, 20 sampai 23 Agustus 2022.

"Pelatihan ini menjadi peluang untuk dapat mendorong kesejahteraan petani. Karena petani saat ini maupun di masa mendatang harus mampu mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangga dan usaha tani sendiri," kata Dedi lagi.

Manajer READSI, Suparno Hasan, berharap yang telah didapatkan dalam pelatihan ini menjadi pengalaman dan ditindak lanjuti. Karena, kegiatan catat mencatat (administrasi) dalam rumah tangga petani itu hampir tidak ada.

“Insha Allah dengan pelatihan ini petani bisa tahu dimana letak kekurangan, kelemahan dalam segi keuangannya. Ini juga menjadi modal bagi mereka (petani) untuk merubah pola hidup untuk menuju kemandirian dari pada petani itu sendiri,” harap Suparno.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh pengabdi desa, Sutriyono Pulubuhu. Ia berharap kepada petani melalui pelatihan tersebut mampu memanajemen keuangan dalam rumah tangga.

“Saya harap pelatihan literasi keuangan rumah tangga petani di wilayah READSI ini adalah petani tau bagaimana cara memanajemen keuangan dalam rumah tangga itu sendiri dari penghasilan pertanian yg mereka dapatkan,” tandas Leo, sapaan akrab Sutriyono Pulubuhu.

FOLLOW US