• Bisnis

Minat Investor Tinggi, Target SR017 dan SBN Ritel 2022 Bisa Ditambah

Tri Umardini | Kamis, 25/08/2022 12:15 WIB
Minat Investor Tinggi, Target SR017 dan SBN Ritel 2022 Bisa Ditambah Minat Investor Tinggi, Target SR017 dan SBN Ritel 2022 Bisa Ditambah. (FOTO: DJPPR Kemenkeu)

JAKARTA - Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) seri SR017 disambut baik oleh masyarakat investor yang tercermin dari tingginya pemesanan di awal masa penawaran, yang berlangsung 19 Agustus - 14 September 2022.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan penambahan kuota SBN ritel seri keempat tahun ini untuk mengakomodasi permintaan dari masyarakat.

Dikutip dari Bareksa, hingga Rabu siang (24/8/2022) pukul 11.30 WIB, nilai penjualan SR017 sudah tembus Rp6 triliun, tersisa Rp4 triliun dari target awal penerbitan SR017 yang ditetapkan Rp10 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menilai ada sejumlah faktor yang mendorong tingginya minat investor terhadap Sukuk Ritel seri SR017.

"Minat investor atas SR017 diperkirakan masih tinggi, seiring meningkatnya literasi keuangan, ketersediaan likuiditas serta kebutuhan investasi yang aman dan menguntungkan," kata Luky kepada Bareksa, Rabu (24/8/2022).

SR017 sendiri mulai ditawarkan sejak 19 Agustus 2022 dan masa penawaran SR017 akan ditutup 14 September 2022 pada pukul 10.00 WIB.

Namun, menurut Luky, kuota penerbitan masih bisa akan ditambah bila minat masyarakat tinggi selama masa penawaran ini.

"Pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan upsize secara terukur, tidak hanya atas seri SR017 tetapi juga atas rencana penerbitan SBN ritel di sisa tahun 2022 (ORI dan Sukuk Tabungan) dengan tetap menjaga biaya dan risiko utang dalam level yang terkendali," lanjut Luky.

Lebih lanjut Luky mengatakan hal ini dilakukan untuk mengakomodasi minat investor dan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan pasar SBN domestik, serta sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian pembiayaan dari sumber dalam negeri.

Adapun target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dari penerbitan SBN Ritel pada tahun ini ditetapkan Rp100 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp57,38 triliun di antaranya sudah dikantongi pemerintah dari penerbitan Obligasi Negara Ritel seri ORI021 (total penjualan Rp25,07 triliun), Sukuk Ritel seri SR016 (total penjualan Rp18,4 triliun), dan Savings Bond Ritel seri SBR011 (total penjualan Rp13,91 triliun).

Setelah penerbitan SR017, pemerintah masih memiliki rencana untuk menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 pada 26 September hingga 20 Oktober 2022 serta, Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 seri ORI022 pada 28 Oktober hingga 16 November 2022.

Kupon SR017 Menarik

Menurut riset Tim Analis Bareksa, SR017 ini juga dapat menjadi pilihan investasi aman untuk semua jenis profil risiko karena sifatnya yang dijamin negara, serta menguntungkan.

Imbal hasil atau kupon SR017 ditawarkan sebesar 5,9% per tahun, tertinggi dibandingkan SBN Ritel 2022 yang telah terbit sebelumnya. Setelah dipotong pajak 10%, imbal hasil bersih (net) SR017 menjadi 5,31% per tahun, lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank. (*)

 

 

FOLLOW US