• Bisnis

Demi Hemat Gas, Jerman Larang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beroperaasi

Yati Maulana | Senin, 22/08/2022 09:02 WIB
Demi Hemat Gas, Jerman Larang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beroperaasi Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Robert Habeck, di Berlin, 16 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada hari Minggu mengesampingkan memperpanjang umur tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang tersisa di negara itu untuk menghemat gas, dengan mengatakan itu akan menghemat paling banyak 2 persen penggunaan gas.

Penghematan ini tidak cukup untuk membuka kembali perdebatan tentang keluar dari energi nuklir mengingat konsensus tentang topik tersebut, katanya selama diskusi dengan warga di hari terbuka pemerintah.

Pembangkit tersebut akan ditutup pada akhir tahun di bawah undang-undang yang diperkenalkan oleh pemerintah mantan Kanselir Angela Merkel menyusul kehancuran di pembangkit nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011.

"Ini adalah keputusan yang salah mengingat sedikit yang akan kami selamatkan," kata Habeck.

Namun Habeck mengatakan dia terbuka untuk memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga nuklir di Bavaria jika tes stres menunjukkan ini diperlukan untuk memastikan stabilitas dan pasokan jaringan listrik di musim dingin, katanya. Hasil tes akan keluar dalam beberapa minggu mendatang.

Negara bagian selatan dan pusat manufaktur bergantung pada pembangkit listrik tenaga gas dan memiliki sedikit pembangkit listrik tenaga batu bara dan produksi tenaga angin yang rendah. Fakta bahwa Jerman harus memasok listrik ke Prancis karena penurunan produksi nuklir adalah faktor lain yang berperan.

FOLLOW US