• News

Setelah 10 Tahun, Janda Korban Pembantaian Marikana Tanpa Jawaban

Yati Maulana | Rabu, 17/08/2022 14:30 WIB
Setelah 10 Tahun, Janda Korban Pembantaian Marikana Tanpa Jawaban Polisi di depan beberapa penambang yang tewas setelah mereka ditembak di luar tambang Afrika Selatan di Rustenburg, 16 Agustus 2012. Foto: Reuters

JAKARTA - Nosihle Ngweyi dan Zameka Nongu menyelesaikan pendakian yang melelahkan ke sebuah bukit kecil di kota Marikana Afrika Selatan dan melihat dengan sedih lokasi di mana suami mereka dibunuh pada 16 Agustus 2012. Sepuluh tahun yang melelahkan telah berlalu dan mereka masih mencari jawaban.

Suami mereka termasuk di antara 34 penambang yang mogok yang ditembak mati oleh polisi dalam "pembantaian Marikana" yang terkenal di luar tambang platinum di kota provinsi North West, insiden terburuk sejak akhir apartheid.

"Mama kenapa polisi membunuh ayahku?" tanya putra Ngweyi, yang tidak mendapat jawaban.

Peringatan 10 tahun pembunuhan juga diperingati dalam "Marikana the Musical", yang dipentaskan di Pretoria, di mana orang-orang berpakaian seperti penambang dan polisi memerankan kembali tragedi itu saat musik suram diputar di latar belakang.

Bagi penonton dan aktor, kekerasan itu tidak bisa dipahami. Aktor utama Mavuso Magabane berkata: "Setiap malam sebelum saya naik ke panggung, saya menonton video, saya menghidupkan kembali momen itu sehingga ketika saya naik ke panggung ini saya dalam keadaan kesurupan."

FOLLOW US