• News

Upaya Penyelamatan Paus Beluga yang Terjebak di Sungai Seine Gagal

Tri Umardini | Senin, 15/08/2022 12:30 WIB
Upaya Penyelamatan Paus Beluga yang Terjebak di Sungai Seine Gagal Upaya penyelamatan Paus Beluga yang tersesat di Sungai Seine, Prancis. (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - Upaya penyelamatan seekor Paus Beluga yang tersesat dan terjebak di Sungai Seine, Prancis, Selasa (2/8/2022) pekan lalu gagal.

Paus Beluga terpaksa ditidurkan atau euthanasia lantaran kondisinya yang memprihatinkan.

Dilansir dari CNN, dalam perjalanannya ke Kutub Utara, mamalia laut itu keluar jalur dan terjebak di kanal air tawar di St.-Pierre-La-Garenne, sekitar 45 mil sebelah barat Paris, pada 2 Agustus 2022.

Setelah menemukan Paus Beluga yang hilang, para ahli berusaha memberi makan hewan itu tetapi selalu gagal.

Pada Selasa (3/8/2022) malam, upaya penyelamatan untuk mengeluarkan paus dari sungai dimulai.

Lebih dari 20 penyelam dan tim keseluruhan yang terdiri dari 80 orang berkumpul untuk menyelamatkan hewan dengan berat lebih dari 1.760 pon dan panjang 13 kaki.

Pada Rabu (4/8/2022) pagi, Paus Beluga itu diangkat dari air dengan jaring dan ditempatkan di atas tongkang bersama dokter hewan yang memantau kondisi beluga.

Paus Beluga itu kemudian dipindahkan ke truk berpendingin untuk dibawa ke pelabuhan air asin di Normandia lebih dari 90 mil jauhnya, Associated Press melaporkan.

Tim penyelamat menarik jaring setelah mereka menyelamatkan seekor Paus Beluga yang terdampar di Sungai Seine untuk membawanya ke truk untuk dikendarai menuju Ouistreham (Calvados), di Notre Dame de la-Garenne, Prancis utara, pada 10 Agustus 2022.

Ahli Kelautan Prancis meluncurkan operasi ambisius pada 9 Agustus untuk menyelamatkan Paus Beluga yang sakit yang berenang di sungai Seine, untuk mengembalikannya ke laut.

Cetacea setinggi empat meter (13 kaki), spesies yang dilindungi yang biasanya ditemukan di perairan Arktik yang dingin, terlihat seminggu yang lalu menuju Paris, dan sekarang berada sekitar 130 kilometer ke daratan.

Selama perjalanan paus ke laut, hewan itu mengalami kesulitan bernapas yang serius.

"Dokter hewan mencatat penurunan kondisi dan aktivitas pernapasannya," kata Florence Ollivet-Courtois, salah satu dokter hewan yang membantu operasi penyelamatan, dalam sebuah video yang dibagikan di Twitter oleh departemen Calvados Prancis.

"Hewan itu dalam kondisi anoksia dan tidak memiliki ventilasi yang cukup."

Setelah menilai kondisi hewan tersebut, dokter hewan memutuskan untuk menidurkan Paus Beluga karena kualitas hidupnya yang buruk.

"Penderitaan yang jelas bagi hewan itu, kami memutuskan bahwa tidak pantas untuk melepaskannya dan perlu untuk melanjutkan euthanasianya," kata Ollivet-Courtois.

Lamya Essemlali, presiden Sea Shepherd France, mengatakan kepada Reuters bahwa paus itu tidak akan bertahan lebih lama lagi di air sungai.

Setelah Paus Beluga mati, Sea Shepherd France membagikan berita tersebut di Twitter .

"Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa Paus Beluga tidak selamat dari translokasi yang berisiko, tetapi penting untuk memberi kesempatan pada hewan malang itu," organisasi nirlaba itu mengumumkan.

"Kami hancur oleh hasil tragis yang kami tahu sangat mungkin terjadi, tetapi kami berterima kasih kepada semua orang yang bekerja untuk mobilisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini: petugas pemadam kebakaran, pengasuh, sukarelawan, pendukung, dan sub-prefek @isadorliat dari Eure," tambah Sea Shepherd France. (*)

 

 

FOLLOW US