• Bisnis

IPB Tawarkan Lima Bahan Pangan Lokal Pengganti Gandum

Eko Budhiarto | Senin, 15/08/2022 08:22 WIB
IPB Tawarkan Lima Bahan  Pangan Lokal Pengganti Gandum Ilustrasi jagung

KOTA BOGOR - Institut Pertanian Bogor (IPB) menawarkan lima pangan lokal pengganti gandum sebagai bahan pembuat mi instan. Yakni jagung, ganyong, sukun, kasava dan sagu.

"207 juta ton (gandum) tertahan di Ukraina dan Rusia. Ini momentum agar Indonesia semakin berdaulat pangan tidak tergantung pada gandum dan terigu dengan ada inovasi substitusi impor," kata Rektor IPB Arief Satria, seperti dikutip Antara, Minggu (14/8/2022).

Arief menyampaikan, saat ini IPB telah menghasilkan inovasi produk mi dari lima bahan dasar lokal yang bisa dikerjasamakan dengan para produsen.

Dengan beragam inovasi itu, menurut Arief , sudah saatnya pemerintah memberikan kebijakan rasio impor gandum.

"Saya usul kepada pemerintah agar ada kebijakan rasio. Jadi setiap kali impor misalnya 10 ton gandum, maka importir harus membeli sekian ton produk lokal, itu kebijakan rasio dan itu bisa bertahap," kata Arief.

Tahap pertama, kata dia, substitusi masih tergantung kapasitas lokal. Kalau kapasitas lokal mencukupi 100 persen, diawali dengan 10 banding 1 ton, atau dengan kata lain 10 ton produk impor dan 1 ton lokal. Bahkan kalau lokalnya sudah berkembang, bisa 10 banding 5 ton hingga 1 banding 1 ton.

"Kalau sudah 1 banding 1 kan bagus. Artinya apa? Produk lokal akan terserap. Kalau produk lokal akan terserap, artinya apa? Desa tumbuh. Kalau desa tumbuh, ekonomi tumbuh," ujar Arief.

Arief menambahkan, ancaman krisis pangan global akibat perang Rusia - Ukraina bisa menjadi momentum untuk berkomitmen terhadap kedaulatan pangan dan kemandirian pangan.

"Jadi jangan lagi tergantung pada dunia luar. Kita punya banyak lahan, kita punya banyak produk, kita punya banyak inovasi untuk mensubstitusi itu," kata dia.

Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan M Ismail Wahab pada Sabtu (13/8), menyampaikan, pemerintah mempertimbangkan beberapa tanaman pangan lokal untuk mensubstitusi gandum seperti singkong, sagu, dan sorgum.

"Sorgum saya kira tanaman yang berpotensi besar untuk menggantikan gandum," kata Ismail.

Ismail menekankan dibutuhkan bantuan teknologi pangan untuk memberi sorgum kemampuan yang sama dengan gandum. Yaitu memiliki kandungan gluten atau zat yang mampu mengembang ketika diolah.

Pada 2021 impor gandum tercatat 11,69 juta ton. Pemerintah menargetkan pengurangan impor komoditi tersebut secara bertahap. Yaitu impor gandum berkurang 5 persen tahun ini, menurun 10 persen di 2023, hingga di tahun 2025 impor gandum berkurang 20 persen.

 

FOLLOW US