• News

Marape Kembali Jadi Perdana Menteri Papua Nugini usai Pemilihan

Yati Maulana | Selasa, 09/08/2022 20:03 WIB
Marape Kembali Jadi Perdana Menteri Papua Nugini usai Pemilihan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. Foto: Reuters

JAKARTA - James Marape, yang dilantik sebagai perdana menteri Papua Nugini pada hari Selasa setelah pemilihan nasional, bersumpah untuk mereformasi proses pemilihan dan "mendapatkan lebih banyak dari sumber daya kami" tanpa menakut-nakuti investor.

Pemungutan suara dalam pemilihan umum PNG, diadakan setiap lima tahun, berlangsung selama tiga minggu pada bulan Juli tetapi penghitungan diperpanjang hingga Senin karena keadaan khusus termasuk masalah keamanan, serangan terhadap kotak suara dan tantangan logistik, kata komisi pemilihan.

Pemilihan di negara Pasifik adalah salah satu yang paling menantang di dunia karena sebagian medan yang sulit, cuaca ekstrem, infrastruktur transportasi yang buruk, dan keragaman bahasa dan budaya.

Pengamat internasional mengatakan jajak pendapat itu terganggu oleh kekerasan, penundaan, tuduhan penipuan dan sejumlah besar pemilih yang hilang dari daftar pemilih.

Pada hari Selasa, batas waktu parlemen untuk duduk, 105 dari 118 kursi telah diumumkan. Dua wanita termasuk di antara mereka yang terpilih.

Marape, pemimpin Partai Pangu yang meraih 36 kursi, terpilih tanpa lawan di lantai parlemen untuk menjadi perdana menteri, dan akan membentuk pemerintahan koalisi dengan lebih dari selusin partai kecil dan independen.

Marape, yang pertama kali menjadi perdana menteri pada 2019, mengatakan koalisi memiliki mandat kolektif dan menyerukan bangsa untuk bersatu.

Dalam pidatonya di parlemen, Marape mengatakan pemerintahnya akan memperbarui daftar pemilih dan mungkin memperkenalkan pemungutan suara elektronik untuk memperkuat proses demokrasi dan "memastikan satu warga mendapat satu suara".

Dia juga menandai langkah untuk mengembalikan pendapatan yang lebih besar dari sektor pertambangan dan sumber daya ke perekonomian. "Kami pergi ke pemilihan untuk berjuang untuk mendapatkan lebih banyak dari sumber daya alam kami," katanya.

"Generasi saya, tipe orang saya berasal dari tempat-tempat di mana sumber daya berlimpah namun pembangunan hampir nihil," tambahnya, menunjuk pada pendidikan dan kesempatan kerja yang langka.

PNG memiliki minyak, gas, emas, ikan, dan kayu, dan dia ingin perusahaan dan pemegang lisensi bekerja dengan "rezim baru" miliknya.

"Margin keuntungan Anda akan dipertahankan tetapi Papua Nugini juga harus mendapatkan sedikit lebih banyak," katanya dalam komentar yang ditujukan kepada perusahaan sumber daya.

Dia juga menandai lebih banyak pengolahan ikan, kayu, emas dan logam lokal untuk mendukung perekonomian.

FOLLOW US