• Oase

Pribadi Moyang Nabi Muhammad SAW

Rizki Ramadhani | Selasa, 09/08/2022 06:57 WIB
Pribadi Moyang Nabi Muhammad SAW Ilustrasi (foto:republika)

Jakarta - Memahami sosok pribadi para leluhur nabi Muhammad SAW yang merupakan uswatun hasanah. Diharapkan dapat semakin mencintai Beliau SAW beserta keluarga ahlul baitnya, menguatkan keimanan dan menambah wawasan kaum muslimin terhadap Islam, khususnya kepada Nabi SAW yang mulia.

Nabi Muhammad ﷺ merupakan sosok yang ideal. Beliau ﷺ sangat dicintai keluarga dan para sahabatnya, juga disegani siapapun termasuk orang-orang yang enggan terhadap ajakan dakwahnya. Silsilah nasabnya terkenal dengan berbagai keutamaan, memiliki kedudukan sosial yang tinggi, mulia garis keturunannya.

Para leluhur beliau ﷺ pun adalah tokoh dan pemuka di zamannya masing-masing yang menduduki tempat mulia dan terhormat di masyarakat Arab. Mereka terkenal dengan kebijaksanaan, keberanian, kepemimpinan, kedermawanan, dan berbagai keutamaan lainnya, hingga selalu dikenang pribadi dan jasa baik mereka pada masa setelahnya.

Berikut ini diuraikan secara ringkas profil dari Adnan, Ma’ad, Nizar, dan Mudhar yang merupakan leluhur Nabi Muhammad ﷺ.

Adnan, adalah kakek ke-20 nabi Muhammad ﷺ yang hidup pada zaman nabi Musa ‘alaihissalam. Beliau diyakini merupakan leluhur tradisional Arab Adnan keturunan nabi Ismail ‘alaihissalam, putra nabi Ibrahim ‘Alaihissalam yang menghuni sepanjang pantai barat Arab, Arabia Utara, dan Tengah, termasuk Irak.

Ma’ad, merupakan seorang lelaki pemberani yang ahli dalam strategi perang dan pertempuran, bahkan semua peperangan yang diikutinya selalu membawa kemenangan. Beliau dikuniahi Abul Arab (bapaknya Arab) karena karisma pribadinya dan jasanya yang sangat besar, juga merupakan keturunan nabi Ismail ‘alaihissalam. Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa kakek ke-19 nabi Muhammad ﷺ ini adalah Nabi Armiyaa ‘alaihissalam.

Nizar, adalah seorang yang pintar, kecerdasannya sangat nampak di lingkungan masyarakat pada masa itu. Beliau adalah orang yang pertama kali menulis kitab berbahasa arab. Beliau juga memiliki paras yang paling tampan pada masanya. Karunia yang diberikan Allah tersebut menjadikannya orang yang paling menonjol di masyarakatnya.

Kakek ke-18 nabi Muhammad ﷺ ini biasa disebut Nizar (sedikit dagingnya) karena beliau kurus badannya.

Mudhar, namanya adalah ‘Amr. Beliau digelari Mudhar yang memiliki makna orang yang memberikan bahaya (madhir). Ada pula yang mengatakan orang yang suka masam atau orang yang memikat hati, karena beliau menyukai susu masam (yoghurt di masa sekarang). Ada juga yang mengatakan karena beliau selalu memikat hati orang yang memandangnya hingga pasti langsung menyukainya disebabkan ketampanannya.

Pemilik suara emas ini merupakan orang pertama yang menunggang unta sambil bersenandung untuk memberikan semangat kepada onta yang sedang ditunggangi pada saat safar. Kebiasaannya inipun diikuti hingga masa setelahnya, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Diantara ucapan hikmah dan syair yang diriwayatkan dari kakek ke-17 nabi Muhammad ﷺ ini adalah “Sebaik-baik kebaikan adalah yang disegerakan. Persiapkan diri kalian menghadapi rintangannya. Dan alihkan dari hal-hal yang merusaknya. Karena pembatas antara kebaikan dan kerusakan hanyalah kesabaran.

Semoga kaum muslimin semakin mencintai nabinya ﷺ dan bersemangat mengamalkan ajarannya sesuai tuntunan Baginda Rasulullah ﷺ. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US