JAKARTA - Clyde, seekor kura-kura raksasa menghentikan tiga kereta api yang tengah berjalan maupun akan berangkat dari stasiun.

Layanan kereta api harus dihentikan untuk menyelamatkan seekor kura-kura raksasa yang terluka dan tersesat di rel.

Penumpang melihat Clyde si kura-kura raksasa berjalan di jalur rel, membuat para pekerja kereta api tidak percaya.

Penundaan terjadi pada Senin, 1 Agustus 2022, ketika Clyde, yang berhasil melarikan diri dari rumah, berakhir di rel kereta api Cambridge di Norfolk, Inggris.

Empat jalur kereta Inggris terpengaruh oleh pengembaraan Clyde.

Dua kereta Greater Anglia dihentikan lebih awal dan satu lagi dimulai 20 menit di belakang jadwal.

Upaya untuk menghentikan kereta dan menyelamatkan Clyde mulai dilakukan setelah seorang penumpang melihat kura-kura raksasa di rel saat naik kereta.

"Ketika kami sampai di stasiun Norwich, saya memberi tahu staf di kantor di sana, dan pria itu memandang saya seolah-olah saya gila," kata Diane Akers, penumpang yang melihat Clyde, kepada BBC.

Akers menambahkan bahwa seorang petugas polisi, yang telah melihat tweet sebelumnya yang dia posting tentang kura-kura, akhirnya mendekatinya di stasiun Norwich dan membantunya.

Hewan yang terluka itu terlihat di dekat Harling Road, timur laut Thetford, Norfolk, di jalur Cambridge sekitar pukul 12:40 waktu setempat kemarin.

Greater Anglia mengatakan tiga layanan dipengaruhi oleh kehadiran kura-kura.

Swallow Aquatics di East Harling mengatakan kura-kura, Clyde, telah hilang pada Minggu (31/7/2022) dan sekarang telah dibawa ke dokter hewan, karena ditabrak kereta api.

Toko hewan peliharaan mengatakan kura-kura sepanjang 2.5ft (76cm) memiliki lubang di cangkangnya setelah tabrakan.

Clyde dengan aman dipindahkan dari trek oleh penyelamat dan dipersatukan kembali dengan keluarganya, yang melaporkan kura-kura itu hilang pada hari Minggu.

"Network Rail menghadiri dan membantu hewan itu," seorang juru bicara Greater Anglia berbagi tentang insiden tersebut.

SWNS melaporkan Clyde sekarang memulihkan diri dari cobaan berat ini di rumah sakit hewan. (*)