• Bisnis

Retribusi Gas Tak Terlaksana, Jerman Harus Ubah UU Keamanan Energinya

Yati Maulana | Kamis, 04/08/2022 01:01 WIB
Retribusi Gas Tak Terlaksana, Jerman Harus Ubah UU Keamanan Energinya Ilustrasi pipa gas alam di atas bendera Rusia dan Jerman. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemerintah Jerman harus mengubah undang-undang keamanan energinya lagi pada bulan September karena retribusi gasnya belum dapat dikenakan pada semua konsumen, termasuk mereka yang memiliki kontrak harga tetap, kata sumber pemerintah dan parlemen kepada Reuters, Rabu.

Retribusi gas, yang telah mulai berlaku sejak Oktober, dipertimbangkan sebagai alat untuk mengumpulkan dana dari semua konsumen gas untuk mendukung importir gas yang sakit yang berjuang dengan harga yang melonjak karena penurunan aliran ekspor gas Rusia.

Sumber-sumber industri mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar seperempat kontrak konsumen gas memiliki klausul yang akan menjamin harga tetap, yang akan mempersulit penambahan retribusi.

Kementerian ekonomi menolak berkomentar.

Rincian lebih lanjut tentang retribusi akan diumumkan pada bulan Agustus, tetapi menurut rancangan undang-undang yang dilihat oleh Reuters pada hari Rabu, pemerintah berencana untuk menyesuaikan biaya tambahan setidaknya setiap tiga bulan untuk mencerminkan perubahan harga gas.

"Situasi kelangkaan gas" adalah syarat tambahan untuk mengenakan retribusi, yang telah ditentukan pemerintah dengan turunnya aliran gas Rusia, rancangan undang-undang tersebut menunjukkan.

Retribusi tersebut dipandang sebagai mekanisme pengumpulan dana yang lebih adil daripada klausul penyesuaian harga umum yang memungkinkan pemasok sendiri untuk memberikan kenaikan harga kepada pelanggan, yang menurut para ahli dapat diperebutkan secara hukum.

Setelah pemerintah menaikkan target penyimpanan gas untuk musim dingin bulan lalu, biaya tambahan akan muncul dan juga sebagian diteruskan ke konsumen akhir, mungkin mulai November, sumber industri mengatakan kepada Reuters.

FOLLOW US