• Kabar Pertanian

Kementan Terus Ajak Generasi Milenial Terjun ke Bidang Pertanian

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 28/07/2022 18:40 WIB
Kementan Terus Ajak Generasi Milenial Terjun ke Bidang Pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi (kiri). (Foto: Kementan)

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan menumbuh kembangkan para petani muda untuk mau terjun ke bidang pertanian.

Tantangan yang dihadapi salahsatunya mengubah pemikiran para pengusaha muda dan generasi milenial bahwa pertanian itu kotor dan tidak mendatangkan banyak keuntungan. Untuk itu, Kementan mendorong agar penyuluh terus mendampingi petani milenial.

Selain itu, Kementan juga menyiapkan banyak strategi agar pertanian menjadi idola bagi anak muda dalam mengelola sektor  pertanian. Mulai dari pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP), Duta Petani Millenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan  pertanian bertanggung jawab menjaga kecukupan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia. Pertanian diharapkan juga bisa memberikan kontribusi bagi pangan dunia secara positif.

Menurutnya, sektor pertanian telah menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi covid-19. Nilai ekspor pertanian Indonesia antara 2019 dan 2020 meningkat dari Rp390,16 triliun menjadi Rp451,77 triliun atau naik 15,79 persen. Lalu, dari 2020 ke 2021 mencapai Rp625,04 triliun atau naik 38,68 persen.

"Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual," papar Mentan SYL

Di acara Talkshow Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi spesial Ngobras, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menargetkan banyak milenial Indonesia untuk terus terjun menjadi petani milenial yang selalu berinovasi.

“Petani milenial perlu terus dibekali kemampuan manajerial, agenda intelektual, dalam rangka terus meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kolaborasi, tentu regenerasi petani menjadi suatu keniscayaan yang turut berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia”, tuturnya.

Sejalan dengan Kementan, Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai lembaga pendidikan andil dan bertanggungjawab untuk melahirkan SDM yang sanggup berinovasi sebagai petani modern mendukung penuh berbagai program Kementan dalam regenerasi petani.

Narasumber Talkshow Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi spesial Ngobras, Budi Guntoro, Dekan Fakultas Peternakan UGM, mengutarakan bahwa UGM, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), maupun perguruan tinggi lainnya siap mendukung regenerasi petani.

“Tantangan zaman ini tentulah tepat bila dijawab oleh para milenial yang masih enerjik, berjiwa kritis sebagai petani modern yang muaranya untuk mencapai kedaulatan pangan,” ujarnya.

Tak hanya hanya dari sisi birokrasi dan akademisi, MAF yang di gelar di Magelang, Selasa (26/07/2022), menghadirkan Praktisi peternakan yang telah menjadi peternak terbaik se Asia Tenggara Aprilia Respati Adi atau yang lebih akrab dipanggil Mas Didi.

Ia mengisahkan keputus terbesar dalam hidupnya yakni berhenti dari jabatannya di  salah satu  BUMN dan lebih memilih dan beralih menjadi peternak kambing.

Owner Bhumi Nararya Farm ini mengkisahkan perjalanannya di tahun  2011 lalu. "Memberanikan diri keluar dari BUMN dan memilih beternak kambing karena alasan saya yang objektif," ungkapnya.

Tanpa bekal ilmu peternakan yang memadai, Mas Didi memantapkan terjun membangun usahanya.

“Saya melihat peternakan dulunya tidak menarik, tapi disitu saya melihat peluang sangat besar di masa depan karena permintaan terhadap pangan tidak akan pernah berhenti,” lanjutnya.

Rayndra, alumni Polbangtan YoMa yang  merupakan Duta Petani Milenial (DPM), menambahkan bahwa Cita-cita kita bersama untuk mencapai kedaulatan pangan tidak akan lepas dari sektor pertanian peternakan.

“Saya mengajak semua teman-teman milenial untuk terjun bertani, mari kita buktikan bahwa bertani itu keren, bertani itu hebat, supaya pertanian maju mandiri modern," pungkas Rayndra.

FOLLOW US