• Oase

Mengerikan! Banyak Pendusta Mengaku Sebagai Nabi

Rizki Ramadhani | Rabu, 27/07/2022 09:14 WIB
Mengerikan! Banyak Pendusta Mengaku Sebagai Nabi Ilustrasi (foto:kompasiana)

JAKARTA - Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wa Sallam adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahnya. Namun ada saja munculnya para pendusta yang mengaku sebagai nabi, dan ini termasuk tanda-tanda kiamat. Ada yang telah muncul pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wa Sallam, juga pada zaman Sahabat Radhiyallahu ‘Anhu Ajma’in dan terus bermunculan setelahnya.

Hadits-hadits tentang kemunculan ‘dajjal-dajjal’ (para pendusta) seperti ini banyak jumlahnya. Dijelaskan dalam ash-Shahiihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu `Alaihi Wa Sallam, beliau mengatakan, “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga dibangkitkan `dajjal-dajjal` (para pendusta) yang jumlahnya mendekati 30, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah.” (Shahih al-Bukhari, dan Shahih Muslim).

Orang yang mengaku sebagai nabi banyak jumlahnya, namun dalam Fathul Baari (VI/617) dijelaskan batasan yang dimaksud dalam hadits adalah orang yang mengaku sebagai nabi memiliki kekuatan, banyak pengikutnya dan terkenal di kalangan manusia.

Diantara pendusta yang telah muncul adalah Musailamah al-Kadzdzab (si pendusta), dia mengaku sebagai nabi di akhir zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam. Pengikutnya banyak dan jahat terhadap kaum muslimin, sehingga para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhu Ajma’in memeranginya di zaman khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu pada perang Yamamah. Kemudian al-Aswad al-‘Anasi di Yaman juga mengaku sebagai nabi, lalu para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhu Ajma’in membunuhnya sebelum Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam wafat.

Sajah pun mengaku sebagai nabi dan dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Namun Sajah kembali memeluk Islam setelah meninggalnya Musailamah. Demikian pula Thulaihah bin Khuwailid yang mengaku sebagai Nabi, kemudian bertaubat dan kembali memeluk Islam.

Selanjutnya muncul al-Mukhtar bin Abi ‘Ubaid ats-Tsaqafi, dia sempat menguasai Kufah di awal kekhilafahan Ibnu Zubair Radhiyallahu ‘Anhu. Juga al-Harits al-Kadzdzab pada masa khilafah ‘Abdul Malik bin Marwan, lalu dia dibunuh. Dalam Fathul Baari (VI/617) dijelaskan muncul pula sekelompok orang pendusta yang mengaku nabi pada masa khilafah ‘Abbasiyyah.

Bahkan belum lama ini muncul juga Mirza Ahmad al-Qadiyani di India, yang mengaku sebagai nabi dan al-Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dia memiliki banyak keyakinan bathil, diantaranya adalah Nabi ‘Isa Alaihissallam tidak hidup di langit.

Berdasarkan beberapa hadits riwayat Al-Imam Ahmad Rahimahullah, dikabarkan bahwa para pendusta (`dajjal-dajjal`) akan terus muncul, diantaranya terdapat empat wanita, hingga akhirnya akan keluar Dajjal yang buta sebelah (yang sesungguhnya).

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta`ala melindungi kaum muslim dimanapun dari bahaya fitnah yang mengerikan ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US