• News

Ini Alasan FA-PETISI Dukung UUD 1945 Kembali ke Naskah Asli

Budi Wiryawan | Senin, 25/07/2022 14:15 WIB
Ini Alasan FA-PETISI Dukung UUD 1945 Kembali ke Naskah Asli Andi Razak Wawo (Jurnas)

JAKARTA - Pengurus Forum Alumni Perguruan Tinggi Se-Indonesia (FA-PETISI) terus berupaya untuk memperjuangkan agar UUD 1945 kembali ke naskah asli yang kemudian disempurnakan melalui pola adendum. Selain itu, FA-PETISI juga bakal terus gelorakan perjuangan agar Presidential Threshold kembali ke Nol Persen.

Ketua FA-PETISI, A.Razak Wawo mengatakan, PT Nol Persen bakal bisa mengembalikan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945 yang asli.

“Bukan kedaulatan partai yang telah mengubah UUD 1945 yang asli melalui amandemen,” kata Razak Wawo.

PT Nol persen bakal bisa menutup peluang masuknya Oligarki pemilik modal besar untuk membiayai Capres dan Partai Politik untuk memenangkan Pemilu Pilpres.

”Dampak PT nol persen secara otomatis akan memberikan hak penuh kepada rakyat untuk memajukan dan memilih Capres dan Cawapres-nya,” jelas mantan Ketua IKA Unhas Jabodetabek ini.

Sementara menyongsong Pemilu 2024 mendatang, FA PETISI menilai dengan PT Nol persen maka secara otomatis memberikan kesempatan kepada Capres dan Cawapres yang bukan dari partai.

“Tapi betul-betul keinginan yang merupakan pilihan rakyat sebagai Capres seperti Anies Rasyid Baswedan, La Nyalla Mattalitti, dan Gatot Nurmantyo bisa maju sebagai Capres,” kata Razak.

Namun setelah gugatan PT di MK ditolak, maka FA-PETISI memandang berarti perjuangan semakin fundamental. Bukan hanya soal cara dominasi partai politik dalam pemilihan presiden, tetapi konstitusi secara penuh, agar perbaikan negeri ini tidak parsial.

Selain itu, FA-PETISI juga menilai sistem Presidential dengan multi partai juga tidak bisa diberlakukan dengan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung karena ada celah memberikan kesempatan kepada oligarki/sponsor menggunakan uangnya untuk menggolkan Capres.

“Dengan begitu, hal ini menjadi dasar pikiran kami agar dikembalikan ke rule-nya kepada kedaulatan rakyat dengan multi partai yang harus system parlementer dengan system pemilihan tidak langsung,” papar Razak.

Dia berharap FA-PETISI bisa bersinergi dengan komponen bangsa lainnya dapat merespon situasi bangsa. Sebab FA-PETISI juga ingin melakukan kontribusi yang berguna dalam menyelesaikan permasalahan negara.

"FA-PETISI merupakan organisasi yang terdiri dari gabungan alumni dari sejumlah perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kami ini selalu memberikan koreksi yang konstruktif dan menyumbangkan pokok-pokok pikiran untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang diperjuangkan founding father kita,” tandasnya

FOLLOW US