JAKARTA - Aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 terlihat dimulai kembali tepat waktu pada hari Kamis setelah selesainya pemeliharaan terjadwal, dua sumber yang mengetahui rencana ekspor mengatakan kepada Reuters.

Pipa, yang menyumbang lebih dari sepertiga ekspor gas alam Rusia ke Uni Eropa, dihentikan selama sepuluh hari pemeliharaan tahunan pada 11 Juli.

Sebelumnya pada hari Selasa, Wall Street Journal melaporkan, mengutip Komisaris Anggaran Eropa Johannes Hahn, bahwa Komisi Eropa tidak mengharapkan pipa untuk memulai kembali setelah pemeliharaan.

Sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa pipa tersebut diharapkan dapat melanjutkan operasi tepat waktu, tetapi kurang dari kapasitasnya sekitar 160 juta meter kubik (mcm) per hari.

Raksasa energi yang dikendalikan Kremlin, Gazprom (GAZP.MM), memangkas ekspor gas melalui rute tersebut hingga kapasitas 40% bulan lalu, dengan alasan penundaan pengembalian turbin yang dilayani Siemens Energy (ENR1n.DE) di Kanada.

"Mereka (Gazprom) akan kembali ke level yang terlihat sebelum 11 Juli," salah satu sumber mengatakan tentang volume gas yang diharapkan melalui Nord Stream 1 mulai Kamis.

Surat kabar Kommersant melaporkan pada hari Senin, mengutip orang-orang yang mengetahui situasi tersebut, bahwa Kanada telah mengirim turbin ke Jerman dengan pesawat pada 17 Juli setelah pekerjaan perbaikan selesai.

Salah satu sumber mengatakan turbin tidak mungkin dipasang kembali pada 21 Juli. Gazprom dan Nord Stream 1 belum menjawab permintaan komentar pada hari Selasa.