• Ototekno

Libatkan Pekerja Magang? Hati-hati Ancaman Siber yang Tersembunyi

Wildan Wijaya | Selasa, 19/07/2022 02:02 WIB
Libatkan Pekerja Magang? Hati-hati Ancaman Siber yang Tersembunyi Ilustrasi serangan siber (foto: shutterstock)

Jakarta- Lembaga atau organisai kerap kurang memikirkan risiko terkait ancaman siber saat melibatkan pekerja magang. Apalagi mereka tanpa pengetahuan yang memadai.

Jangan dianggap remeh, karena pekerja magang walau tidak lama bekerja dalam bisnis sekecil apapun, namun sangat membahayakan. Mereka akan menerapkan kata sandi yang lemah di akun kerja mereka, atau menjadi korban rekayasa sosial.

Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, berikut Kaspersky jelaskan beberapa rekomendasi yang perlu mendapat perhatian khusus.

Sebelum Anda memberikan akses menuju infrastruktur dan peralatan organisasi kepada pekerja magang, ada baiknya untuk membiasakan mereka dengan hal-hal penting.

Pertama dan terpenting, jelaskan standar yang diterima organisasi tentang kebijakan keamanan, otentikasi dua faktor, dan kata sandi. Ketika Anda melibatkan pekerja magang dalam operasi, mereka harus menerapkan pengaturan kata sandi.

Sementara keamanan kata sandi tampaknya menjadi topik pembahasan umum, namun para pekerja baru ini mungkin belum awam mengenai pentingnya untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama pada beberapa layanan, dan mereka bahkan mungkin tidak mengetahui sepenuhnya apa definisi dari "kata sandi yang kuat".

Ketika memberikan pekerja magang akses ke sumber daya organisasi, Anda harus mengikuti prinsip hak istimewa paling rendah, yang berarti bahwa setiap orang hanya mendapatkan tingkat akses minimum untuk pekerjaan mereka.

Banyak organisasi tidak meminta pekerja magang mereka untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan, sekali lagi karena mereka memandang pekerja magang hanya memiliki peran kecil dan sementara. Namun, ada baiknya untuk melakukannya.

Bahkan jika pekerja magang tidak akan mengetahui rahasia perusahaan apa pun, menandatangani NDA adalah cara yang bagus untuk menyampaikan kepada karyawan pemula ini bahwa mereka tidak boleh membicarakan proses bisnis dalam percakapan pribadi.

Organisasi dapat diuntungkan jika pekerja magang berbicara dengan penuh semangat di media sosial tentang betapa menariknya pekerjaan mereka. Namun di sisi lain, pekerja magang mungkin secara tidak sengaja mengungkapkan informasi penting di postingan mereka — misalnya, mengambil swafoto dengan dokumen internal di belakangnya.

FOLLOW US