• News

BRIN: Proyek Renovasi Ruangan Megawati Soekarnoputri Dibatalkan

Akhyar Zein | Senin, 18/07/2022 21:42 WIB
BRIN: Proyek Renovasi Ruangan Megawati Soekarnoputri Dibatalkan Ilustrasi. Logo BRIN (foto: brin.go.id)

JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Trio Handoko menegaskan bahwa proyek renovasi ruangan Ketua Dewan Pengarah, Megawati Soekarnoputri dibatalkan.

Handoko mengaku ada hal yang terlewat tidak diketahui secara mendetail, yaitu tentang renovasi ruang Megawati. Menurutnya, sejak awal tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN.

"Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah," tambah Handoko.

Penataan ulang atau revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, namun harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan, katanya.

"Salah satunya, perubahan fungsi yang ada saat ini seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio di lantai 2 menjadi ruang rapat besar," sambung Handoko.

Sebelumnya lantai 2 gedung tersebut digunakan oleh satu orang yakni Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).

"Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40" luasan Ruang Kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan ruang kerja dewan pengarah lainnya," ujar dia.

Handoko mengatakan, efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara Dewan Pengarah BRIN adalah alasan utama dilakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Ia menyebutkan, sementara ini sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23, bahkan sebagian lagi belum punya ruangan.

Pertimbangan lain, usia beberapa anggota dewan pengarah sudah cukup sepuh. "Sebut saja Prof. Emil Salim dan Prof. Bambang Kesowo, yang selama ini bekerja di lantai yang sangat tinggi. Untuk itu, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi," ujar Handoko.

"Selain itu ruangan yang dulunya kebesaran, mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal," sambung dia.