• Kabar Pertanian

Kementan Perkuat BPP Kostratani dengan Digitalisasi, Dukung Kemajuan Pertanian

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 16/07/2022 14:00 WIB
Kementan Perkuat BPP Kostratani dengan Digitalisasi, Dukung Kemajuan Pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, pada Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 25, bertemakan kostratani sebagai pusat data dan informasi pertanian bertempat di AOR, BPPSDMP, Jakarta, Jumat (15/7).

JAKARTA - Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Hal ini dapat mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. 

Untuk melaksanakan pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) memulainya dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No 13 tahun 2020, dinyatakan bahwa salah satu peran dan fungsi BPP Kostratani adalah sebagai Pusat Data dan Informasi Pertanian, yang mencakup data statistik pertanian dan sumber daya manusia pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pertanian dimulai dari Balai Penyuluhan Pertanian di kecamatan untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan perannya dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

“Kostratani harus menjadi program terdepan dalam mengawal program-program utama Kementerian Pertanian. Untuk itu Kostratani harus diperkuat, karena fungsi-fungsi Kostratani bisa dijalankan dengan maksimal untuk mendukung kemajuan pertanian di tanah air," tegas Mentan Syahrul.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 25, bertemakan kostratani sebagai pusat data dan informasi pertanian bertempat di AOR, BPPSDMP, Jakarta, Jumat (15/7).

Dedi mengatakan, untuk memaksimalkan salah satu fungsi Kostratani sebagai pusat data dan informasi dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di era digital.

BPP Kostratani diharapkan dapat membangun pertanian Indonesia ke arah yang lebih Maju, Mandiri, dan Modern,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, pendongkrak utama kualitas produk pertanian adalah sumberdaya pertanian.

“Kondisi pertanian bagus dan baik ada di penyuluh pertanian, Penyuluh pertanian harus terus mendampingi petani sebagai fasilitator, motivator dan juga inovator," tegas Dedi. 

Sementara itu narasumber MSPP, Abdul Sidik, koordinator Balai Pusat Penyuluhan (BPP) Karangtengah, Kabupaten Cianjur, menjelaskan bagaimana BPP berperan sebagai pusat data dan informasi pertanian.

“Kami menerapkan BPP sebagai pusat data dan informasi dengan memberikan informasi secara digital diantaranya melalui WA group, instagram dengan alamat @infobppkarangtengah, podcast dan juga channel youtube," jelas Abdul Sidik.

Dengan adanya teknologi informasi, Abdul Sidik berharap dapat memberikan penyuluhan pertanian secara informatif sehingga para penyuluh dan petani dapat menerapkannya di lapangan pusat gerakan pembangunan pertanian, BPP kecamatan  Karangtengah. 

“Dalam hal ini juga kami telah melakukan pengawalan program melalui sarana produksi padi, alsintan dan fasilitas irigasi," pungkas Abdul Sidik.

FOLLOW US