• Bisnis

Alhamdulillah, Indonesia Masuk Negara dengan Risiko Resesi Sangat Kecil

Eko Budhiarto | Sabtu, 16/07/2022 08:58 WIB
Alhamdulillah, Indonesia Masuk Negara dengan Risiko Resesi Sangat Kecil Ilustrasi

JAKARTA - Hasil survei Bloomberg menyatakan, Indonesia termasuk negara dengan risiko resesi sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi domestik yang sehat.

"Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara dengan fundamental ekonomi yang sangat berdaya tahan di tengah risiko global yang masih eskalatif," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Terkait hal itu, lanjut Febrio, pemerintah akan terus memitigasi berbagai risiko yang ada. Selain itu juga memastikan perkembangan positif ekonomi domestik dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun probabilitas resesi untuk Indonesia pada survei Bloomberg sangat kecil, hanya tiga persen. Tingkat probabilitas resesi Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Filipina (8 persen), Thailand (10 persen), Vietnam (10 persen), dan Malaysia (13 persen).

Indonesia juga jauh lebih berdaya tahan dibanding negara-negara sejawat di kawasan Asia pasifik dengan probabilitas resesi tertinggi, yakni Sri Lanka (85 persen), Selandia Baru (33 persen), Korea Selatan (25 persen), Jepang (25 persen), dan Tiongkok (20 persen).

Oleh karenanya, Febrio menuturkan survei ini kembali menggarisbawahi kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.

Berbagai indikator ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi terus menunjukkan penguatan dan masih terjaganya stabilitas domestik. Sejak 2021, Indonesia sudah berhasil mengembalikan level output ekonomi ke tingkat sebelum pandemi dan terus menguat di tahun 2022.

Tingkat inflasi yang moderat dan keseimbangan eksternal ekonomi yang sehat juga menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia.

Selain itu, pengelolaan kebijakan fiskal yang hati-hati dan terus menguat, sambung dia, menjadi jangkar bagi stabilitas ekonomi nasional.

"Kinerja fiskal kita memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan global yang multidimensional. Pemulihan ekonomi dan konsolidasi fiskal ke depan diharapkan terus mempertahankan kinerja yang baik dan menopang resiliensi ekonomi ini," paparnya.

 

FOLLOW US