JAKARTA - Sekitar 300 orang dievakuasi Senin dari lima kota di wilayah Spanyol Extremadura ketika petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api.

Pihak berwenang setempat telah meminta bantuan militer Spanyol untuk memadamkan api yang bergerak cepat di daerah pegunungan Las Hurdes yang subur.

Gambar dari lokasi menunjukkan api hanya beberapa meter dari rumah.

Sekitar 170 petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, yang menurut walikota kota Nuñomoral disebabkan oleh sambaran petir yang dikombinasikan dengan kondisi panas dan kering.

Sebagian besar negara, termasuk Extremadura, sudah berada di bawah risiko "ekstrim" untuk kebakaran hutan.

Pada hari Senin, negara tetangga Portugal memasuki keadaan waspada karena risiko kebakaran, yang merupakan yang tertinggi dalam 42 tahun, menurut ahli iklim Carlos da Camara.

Selama gelombang panas pertama di Semenanjung Iberia pada bulan Juni, yang merupakan salah satu yang paling awal dalam catatan, kebakaran hutan juga muncul di beberapa daerah.

Satu di Castile dan Leon berakhir sebagai kebakaran hutan terbesar di kawasan itu, yang menghanguskan 25.216 hektar (62.310 acre) ladang dan hutan.

Tahun ini, sebagian besar Spanyol dan Portugal berjuang dengan kekeringan.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience menunjukkan bahwa perubahan iklim telah membuat Semenanjung Iberia yang terdiri dari Spanyol dan Portugal paling kering dalam 1.200 tahun terakhir.