• Oase

Lebaran Haji 2022 Jatuh 10 Juli, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha

Tri Umardini | Jum'at, 08/07/2022 15:01 WIB
Lebaran Haji 2022 Jatuh 10 Juli, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha Lebaran Haji 2022 Jatuh 10 Juli, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha. (FOTO: PEXELS.COM)

JAKARTA - Lebaran Haji 2022 jatuh pada 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau Minggu (10/7/2022).

Pada Lebaran Haji, umat Islam melakukan salat Hari Raya Idul Adha atau salat Id.

Hukum salat Hari Raya Idul Adha adalah sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib.

Syarat dan rukun salat Id hampir sama dengan salat lain, namun ada beberapa perbedaan teknis.

Perbedaan ini perlu diingat, karena pelaksanaan masing-masing salat Id hanya satu tahun sekali, sehingga dikhawatirkan lupa.

Salat Id tidak didahului dengan adzan maupun iqamah.

Untuk salat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian Salat Id.

Salat Id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Diilansir dari NU Online, berikut Tata Cara Salat Idul Adha, sebagaimana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

1. Niat Salat Id

Salat Id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushalli sunnatan li ‘idil adha imaman/makmuman” jika menjadi makmun, memakai makmuman.

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram sebagaimana salat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.”

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

3. Membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A’la. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

4. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu Akbar” seperti sebelumnya.

Diantara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua di atas. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghasyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila Salat Id ditunaikan tidak secara berjamaah.

Pada momen Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir. Takbiran dilaksanakan sejak ba’da shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbiran Hari Raya Idul Adha dilakukan tiap selesai salat fardhu. (*)

FOLLOW US