• News

Biaya Hidup Melonjak, Pemogokan Pekerja Kereta Api Prancis Berlanjut

Yati Maulana | Kamis, 07/07/2022 07:20 WIB
Biaya Hidup Melonjak, Pemogokan Pekerja Kereta Api Prancis Berlanjut Pelancong di stasiun selama pemogokan pekerja kereta api milik negara Prancis, di Paris, 6 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pekerja kereta api di Prancis mogok pada hari Rabu, yang mengganggu perjalanan melintasi jaringan kereta api. Ini terjadi beberapa hari sebelum liburan musim panas dimulai dan juga berlangsung pada saat kerusuhan di bidang ekonomi lain karena inflasi yang tinggi memakan gaji.

Dengan tiga dari empat serikat pekerja utama di SNCF operator kereta api milik negara Prancis mengambil bagian dalam pemogokan, hampir sepertiga dari layanan kereta api antar kota dan regional dibatalkan. Kereta komuter masuk dan keluar dari Paris juga terkena dampak.

"Saya yakin ada tuntutan, dan saya menghormati itu. Tetapi pada saat yang sama, waktu dan rencana orang juga harus dihormati," kata Reza Terakshani, seorang musafir Amerika yang keretanya dibatalkan.

Pemogokan kereta api mengikuti aksi industri di sektor energi dan pemogokan oleh pekerja bandara di pusat udara terkemuka negara itu, Roissy-Charles de Gaulle, ketika para pekerja yang tidak puas dan frustrasi atas biaya hidup yang tinggi melampiaskan kemarahan mereka.

Iklim sosial yang tegang merupakan tantangan bagi Presiden Emmanuel Macron, yang aliansi sentrisnya kehilangan mayoritas absolutnya di parlemen bulan lalu setelah para pemilih menghukumnya karena tidak mendengarkan keluhan mereka sehari-hari.

Inflasi Prancis naik ke rekor tertinggi 6,5% di bulan Juni, didorong oleh kenaikan tajam harga makanan dan energi. Pemerintah Macron minggu ini akan mengungkap undang-undang yang bertujuan membawa bantuan inflasi.

Serikat pekerja kereta api menuntut gaji disesuaikan dengan inflasi dan kenaikan upah minimum, serta bonus yang lebih tinggi untuk mengimbangi kenaikan harga. "Pekerja kereta api menerima banyak pengorbanan. Mereka tahu, begitu mereka dipekerjakan, mereka harus bekerja pada akhir pekan atau malam hari. Tapi kompensasi untuk itu tidak cukup," Bruno Poncet, dari Sud-Rail serikat pekerja, kepada Reuters.

Pemogokan hari Rabu akan berlangsung selama satu hari. Serikat pekerja mengatakan mereka sedang mendiskusikan langkah mereka selanjutnya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

FOLLOW US