JAKARTA - Perusahaan konglomerat Korea selatan, Kolon Group, siap menggelontorkan dana sebesar 900 miliar won atau Rp 10 triliun untuk proyek ramah lingkungannya. Hal itu mereka katakan pada bulai Mei kemarin, dengan tujuan, agar bisnis pembangkit listrik tenaga angin dan hidrogen mereka dapat segera terealisasikan.

Perusahaan tekstil ini mengatakan, Rabu (6/7) bahwa mereka akan menjadikan produksi energi bahan bakar hidrogen sebagai bisnis inti group untuk jangka panjang nanti.

Mereka berencana ingin menjadikan Kolon Group sebagai pemasok utama energi bahan bakar hidrogen di seluruh dunia, dikutip dari The Korea Herald.

Sebagai bagian dari proyek mereka "Platform Kolon H2", perusahaan yang berdiri pada tahun 1957 itu berencana untuk memperluas dan merenovasi bisnis hidrogen yang melibatkan produksi massal membran elektrolit polimer.

Bahan tersebut merupakan inti yang diperlukan untuk pembuatan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, di bawah Kolon Industry. 

Perusahaan induk, Kolon USA Inc. ini berencana akan mengirim hasil hidrogen melalui tangki penyimpanan bertekanan tinggi yang dirancang khusus oleh anak perusahaan, Kolon Plastic dan Kolon Glotech.

Diketahui, kedua anak perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi kain khusus untuk mobil. Hidrogen yang dihasilkan Kolon juga akan digunakan untuk bahan baku bisnis pembangkit listrik grup. 

Kolon Industri juga akan menghasilkan listrik sendiri menggunakan hidrogen dengan memperkenalkan fasilitas terkait di semua lokasi kerjanya di seluruh negeri.