JAKARTA - Dancer No:ze menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Korea. Dirinya diduga melakukan kecurangan kepada pelaku bisnis kecil yang mengendorse-nya.

Hal ini berawal dari sebuah gosip yang beredar di aplikasi komunitas online, Theqoo. Dalam gosip tersebut, No;ze dituduh melakukan kecurangan dengan tidak memenuhi standar kontrak iklan karena menganggap brand tersebut tidak terlalu mewah.

Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh agensinta, Starting House, Senin (5/7). Agensi tersebut membantah tuduhan terhadap artisnya dengan mengatakan bahwa sang artis telah melakukan sesuai dengan perjanjian yang tertera di kontrak.

Pihaknya juga membantah tuduhan terkait penerimaan uang sebesar 30 juta won dan 50 juta won dari brand yang tidak disebutkan Namanya itu.

"Tidak benar bahwa No:ze memprioritaskan unggahan untuk merek mewah daripada merek menengah. Juga tidak benar bahwa dia menerima antara 30 juta won ($23.000) dan 50 juta won per pos," kata Starting House dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Koreajoongangdaily.

Agensi tersebut juga mengatakan bahwa tuduhan itu akibat adanya kesalahpahaman, dan miskomunikasi dari kedua belah pihak, dan No:ze beserta agensi akan segera mengkonfirmasi hal ini pada pejabat perikalanan Korea Selatan.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dengan pejabat periklanan sehingga kesalahpahaman seperti ini tidak muncul," pungkasnya.

No:ze terkenal pada tahun 2020 sebagai dancer dari beberapa lagu solo Kai EXO seperti “Beautiful,” “Mmmh,” dan “Street Woman Fighter.”

Wanita 26 tahun ini juga pernah menjadi dancer latar untuk David Guetta seperti “Hey Mama” (2015), yang menjadi viral di situs media sosial seperti TikTok dan YouTube.