• News

Banjir Makin Parah, Warga Sydney Mengungsi

Akhyar Zein | Selasa, 05/07/2022 13:15 WIB
Banjir Makin Parah, Warga Sydney Mengungsi Orang-orang mencari tempat yang lebih tinggi di atas hotel Lismore, New South Wales, Australia (foto: nine)

JAKARTA - Ribuan penduduk Sydney  diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka pada Senin (4/7) malam setelah sungai-sungai meluap dengan cepat melewati tingkat bahaya.

Hujan deras terus mengguyur pantai timur Australia pada Selasa, memperparah krisis banjir di Sydney.

Penduduk yang jumlah sebelumnya 30.000 orang di instruksikan mengungsi pada Senin, kini sekitar 50.000 penduduk di New South Wales (NSW), sebagian besar di pinggiran barat Sydney diperingatkan bahwa mereka mungkin menerima perintah evakuasi, kata Menteri Manajemen Darurat NSW Steph Cooke.

Badai besar yang masih berlangsung sekarang ini kemungkinan akan mereda di Sydney pada Selasa, kata Cooke kepada televisi lokal Australia.

Namun, risiko banjir masih tetap ada sepanjang pekan karena sebagian besar tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas penuh bahkan sebelum badai terjadi.

"Kita belum keluar dari masa badai ini," kata Cooke.

Pemerintah federal Australia pada Senin malam menyatakan banjir yang terjadi di negara itu sebagai bencana alam dan membantu warga yang terkena banjir menerima dukungan dana darurat.

Para awak tim darurat akan melanjutkan operasi penyelamatan mereka pada Selasa untuk menderek kapal pengangkut yang kehilangan daya di lepas pantai Sydney setelah tali dereknya putus akibat cuaca buruk, kata para pejabat.

Banjir besar terjadi di Windsor di wilayah barat Sydney, yang telah mengalami banjir ketiga pada tahun ini, dengan ketinggian air saat ini lebih tinggi daripada yang terlihat pada banjir awal tahun ini, kata biro cuaca Australia.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan-jalan dan jembatan terendam, sementara tim darurat menyelamatkan orang-orang yang berusaha keluar dari kendaraan yang sebagian terendam dan terjebak di air yang naik.

Seorang warga Windsor bernama Nigel Myron mengatakan dia telah menyiapkan perahu karet jika dia harus mengungsi meskipun dia ingin kembali ke tempatnya setelah air surut.

"Pada akhirnya, apa yang bisa Anda lakukan? Begitulah adanya keadaan ini dan kami membersihkan diri dari abu dan membangun kembali setelah banjir datang dan pergi," kata Myron kepada televisi ABC.

FOLLOW US