Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendorong generasi muda miliki hard skill dan soft skill menghadapi era 4.0. Hal itu diwujudkan melalui program beasiswa Bakti BCA 2021/2022 yang tahun ini resmi ditutup.

Beasiswa Bakti BCA merupakan program yang ditujukan bagi mahasiwa Strata Satu (S1) berprestasi tetapi memiliki kendala finansial.

EVP Corporate Social Responsibility BCA Inge Setiawati mengatakan pihaknya memberi apresiasi bagi penerima beasiswa Bakti BCA 2021/2022 selama ikuti rangkaian program di tengah pandemi.

“1 tahun terakhir masih menantang bagi dunia pendidikan karena harus melalui metode pembelajaran daring. Kami melihat antusiasme 840 peserta selama mengikuti pembelajaran dan pelatihan meski dihadapkan berbagai tantangan," kata Inge, Senin (4/7/2022).

Setiap tahun BCA berkomitmen melahirkan generasi muda berdaya saing tinggi melalui program beasiswa ini.

Tahun ajaran 2021/2022, tercatat dana yang dialokasikan untuk kegiatan beasiswa Bakti BCA senilai Rp 5,65 milliar dan diserahkan kepada 18 perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Dana ini tercatat meningkat dari tahun 2020 lalu, begitu pula dengan jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa pun turut mengalami peningkatan.

Inge menegaskan, mahasiswa tidak hanya menerima pendanaan untuk pendidikan, tetapi pembekalan persiapan menghadapi dunia kerja. Selama program peserta wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri, serta webinar persiapan dunia kerja.

Sebagai bentuk apresiasi, BCA menghadirkan webinar karir ‘Leading The Change’ dan seremoni penutupan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono.

Beasiswa Bakti BCA merupakan program yang selaras dengan #BCAForSustainability, yakni semangat BCA dalam mempercepat realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan mendukung para peserta untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.