• News

Sopir Truk Migran di Texas Pura-Pura Jadi Korban Sebelum Ditangkap

Akhyar Zein | Kamis, 30/06/2022 14:46 WIB
Sopir Truk Migran di Texas Pura-Pura Jadi Korban Sebelum Ditangkap Truk pembawa puluhan orang yang tewas karena kepanasan di Texas, AS (foto: bbc.com)

JAKARTA - Berpura-pura jadi korban, Homero Zamorano Jr, 45 tahun, warga Texas, tersangka sopir truk pembawa puluhan orang yang tewas karena kepanasan di Texas, AS, pekan ini, akhirnya ditangkap dengan tuduhan menyelundupkan migran yang menyebabkan kematian.

Zamorano Jr, ditangkap pada Senin di dekat lokasi kejadian yang menewaskan 53 migran tersebut.

Kejadian ini adalah tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah kelam perdagangan manusia di Amerika Serikat.

Zamorano Jr akan menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup atau kemungkinan hukuman mati, jika terbukti bersalah kata Departemen Kehakiman AS saat mengumumkan tuntutan.

Tersangka lain yang juga ditahan dalam kasus itu pada Rabu adalah Christian Martinez, 28 tahun.

Dia ditangkap pada Selasa dan dituduh melakukan konspirasi untuk mengangkut migran secara tidak sah yang menyebabkan kematian.

Jaksa federal mengatakan Martinez terlibat dalam peristiwa tragis itu setelah komunikasinya dengan Zamorano ditemukan oleh penyelidik yang memeriksa ponsel Zamorano.

Truk trailer yang dipenuhi migran dari Meksiko, Guatemala, Honduras dan El Salvador itu ditemukan terlantar pada Senin di sebuah kawasan industri yang terpencil dekat jalan tol di pinggiran San Antonio, Texas, sekitar 250 km dari perbatasan AS-Meksiko.

Suhu udara di daerah itu pada saat kejadian mencapai 39,4 derajat Celcius. Pihak berwenang yang dipanggil ke lokasi kejadian tidak menemukan adanya persediaan air atau alat pengatur suhu di dalam kontainer.

Para petugas mengatakan pintu belakang kontainer terbuka dan mereka melihat "tumpukan mayat" di dalamnya, banyak di antaranya terasa panas saat disentuh. Beberapa korban ditemukan tergeletak di atas tanah di sekitar truk.

Belum jelas bagaimana pintu kontainer itu bisa terbuka.

Menurut komunikasi radio dari para petugas yang pertama kali datang ke lokasi, tak seorang pun di dalam kontainer dalam keadaan sadar dan hanya sekitar dua belas orang yang tampak masih bernapas.

Pada Selasa, dua pria warga Meksiko ditetapkan jadi tersangka oleh pengadilan federal AS dalam kasus tersebut. Mereka dituduh sebagai pendatang gelap yang membawa senjata api.

Pihak berwenang mengatakan keduanya, Juan Francisco D`Luna-Bilbao dan Juan Claudio D`Luna-Mendez, ditangkap saat meninggalkan sebuah kediaman di San Antonio yang menjadi alamat dari pemilik truk trailer itu.

 

FOLLOW US