JAKARTA - AS telah membebaskan seorang tahanan Afghanistan lainnya dari penjara Guantanamo, kata pemerintah sementara Taliban, Jumat.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan salah satu tahanan mereka, Assadullah Haroon, telah dibebaskan dan diserahkan kepada Taliban.

“Sebagai hasil dari upaya Imarah Islam Afghanistan (IEA) dan interaksi langsung dan positifnya dengan Amerika Serikat, salah satu dari dua tahanan yang tersisa, Asadullah Haroon, dibebaskan dari penjara Guantanamo,” kata Mujahid.

"Sebagai hasil dari upaya IEA, hari ini, kita menyaksikan pembebasan Assadullah Haroon dari penjara Guantanamo dan reuni dengan keluarganya bertahun-tahun kemudian," tambahnya.

Dia berterima kasih kepada pemerintah Qatar atas bantuan mereka.

Haroon menghabiskan 15 tahun di penjara terkenal karena pelanggaran berat hak asasi manusianya itu.

Mujahid mengatakan beberapa warga Afghanistan masih ditahan di negara-negara lain dan pemerintahan sementara Taliban saat ini berhubungan dengan negara-negara tersebut untuk memastikan pembebasan mereka.

Namun, dia tidak menyebutkan jumlah tahanan dan nama negaranya.

"IEA, menganggap ini sebagai tugasnya untuk membebaskan warga Afghanistan yang ditahan di negara lain dan berusaha untuk memastikan bahwa tidak ada warga Afghanistan yang tertindas di negara mana pun di dunia," katanya.