• News

Operasi Militer Burkina Faso, Warga Diberi Waktu 14 Hari Mengungsi

Yati Maulana | Minggu, 26/06/2022 09:05 WIB
Operasi Militer Burkina Faso, Warga Diberi Waktu 14 Hari Mengungsi Presiden Burkina Faso Letnan Kolonel Paul-Henri Damiba dikelilingi oleh tentara, saat ia tiba di bandara di Dori, Burkina Faso 15 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Tentara Burkina Faso telah memberikan waktu dua minggu kepada warga sipil untuk mengevakuasi daerah yang luas di wilayah utara dan tenggaranya menjelang operasi militer melawan gerilyawan Islam, katanya pada hari Jumat.

Tentara negara Afrika Barat minggu ini memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan dua "zona kepentingan militer" besar untuk melindungi mereka, tetapi tidak merinci berapa lama mereka harus mengungsi atau ke mana mereka harus pergi.

Salah satu zona militer adalah daerah pedesaan sekitar 2.000 kilometer persegi yang berbatasan dengan Mali di provinsi utara Soum. Yang lainnya mencakup sekitar 11.000 kilometer persegi di perbatasan selatan dengan Benin dan sebagian besar merupakan lahan taman nasional.

Reuters tidak dapat menentukan berapa banyak orang yang tinggal di daerah-daerah tersebut.

"Penundaan 14 hari akan diberikan kepada penduduk untuk bergabung dengan zona yang lebih aman," kata juru bicara militer Yves Didier Bamouni pada konferensi pers. "Sangat penting untuk bisa membedakan teman dari musuh," katanya tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Sumber-sumber militer mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah akan memberikan dukungan kepada para pengungsi.

Pemerintah tidak segera menanggapi pertanyaan.

Burkina Faso telah memerangi militan Islam yang aktif di wilayah tersebut, beberapa memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan ISIS, sejak 2015. Pertempuran itu telah membuat lebih dari 1,85 juta orang mengungsi di Burkina Faso saja dan menewaskan ribuan orang di seluruh Sahel.

Perintah evakuasi diberikan setelah serangan besar di utara pada 11 Juni menewaskan sedikitnya 100 warga sipil dan membuat ribuan lainnya mengungsi. Tentara pada hari Jumat juga mengumumkan larangan tiga bulan terhadap merek sepeda motor dan sepeda roda tiga tertentu di delapan wilayah.

Aturan tersebut dimaksudkan untuk membantu tentara membedakan warga sipil dari militan, yang diketahui sering bepergian dan melakukan serangan terhadap sepeda motor. Tidak ada rincian atau waktu untuk intervensi militer yang akan datang telah diberikan.

FOLLOW US