• News

Gempa Susulan Afghanistan Tewaskan Lima Orang Lagi

Yati Maulana | Jum'at, 24/06/2022 23:05 WIB
Gempa Susulan Afghanistan Tewaskan Lima Orang Lagi Helikopter Taliban membaw bantuan ke pegunungan Afghanistan yang terdampak gempa. Foto: Reuters

JAKARTA - Afghanistan kekurangan pasokan medis untuk merawat mereka yang terluka dalam gempa bumi yang menewaskan 1.000 orang minggu ini, kata seorang pejabat senior. Ssementara gempa susulan pada hari Jumat menewaskan lima orang lagi.

Pihak berwenang sebelumnya mengakhiri pencarian di pegunungan tenggara terpencil untuk para penyintas gempa berkekuatan 6,1 yang melanda Rabu pagi di dekat perbatasan Pakistan, sekitar 160 km tenggara Kabul, ibu kota.

Gempa susulan hari Jumat, di tempat yang hampir persis sama, berkekuatan 4,3, kata Survei Geologi AS. Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan itu menewaskan lima orang, tetapi tidak ada kabar segera tentang tingkat kerusakan dan cedera baru.

Sekitar 2.000 orang terluka dan 10.000 rumah hancur sebagian atau seluruhnya dalam gempa hari Rabu, Mohammad Nassim Haqqani, juru bicara kementerian bencana, mengatakan kepada Reuters.

"Kementerian kesehatan tidak memiliki cukup obat," katanya. "Kami membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini adalah bencana besar."

Pusat gempa berada di wilayah pegunungan gersang yang dipenuhi pemukiman kecil yang sering menjadi lokasi bentrokan selama beberapa dekade perang Afghanistan.

Komunikasi yang buruk dan hanya jalan yang sangat mendasar telah menghambat upaya bantuan di negara yang bergulat dengan krisis kemanusiaan yang memburuk tajam setelah Taliban mengambil alih Agustus lalu ketika pasukan internasional pimpinan AS mundur.

UJIAN TALIBAN
Bencana tersebut merupakan ujian besar bagi para penguasa garis keras Islam, yang sebagian besar terisolasi, dijauhi oleh banyak orang karena kekhawatiran tentang hak asasi manusia dan terputus dari banyak bantuan internasional langsung karena sanksi.

Pada hari Kamis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Uni Emirat Arab semuanya mengatakan mereka berencana untuk mengirim bantuan. Pasokan dari Pakistan telah melintasi perbatasan.

India, yang memiliki hubungan tegang dengan Taliban, mengatakan telah mengirim 27 ton pasokan dalam dua penerbangan untuk diserahkan ke badan-badan bantuan internasional.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, telah mengirimkan berton-ton pasokan dan staf ahli untuk mendukung upaya bantuan, katanya. "Konflik dan ketidakstabilan selama empat dekade di Afghanistan telah menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan dan kelaparan," kata juru bicaranya, Shabia Mantoo, Jumat.

Badan PBB lainnya, Organisasi Kesehatan Dunia, juga telah memperingatkan bahwa bencana tersebut dapat memperburuk wabah kolera yang sudah merajalela di Afghanistan.

Sekitar 500.000 orang sudah mengalami gejala kolera pada bulan Mei, kata Dr Dapeng Luo, perwakilannya di Afghanistan.

Berbicara sebelum gempa susulan hari Jumat, pejabat bencana Haqqani mengatakan pencarian korban telah dihentikan, sekitar 48 jam setelah gempa. "Operasi pencarian telah selesai," katanya, tetapi tidak menjelaskan alasannya. Di tempat lain, orang telah ditarik hidup-hidup dari puing-puing gempa bumi setelah periode yang jauh lebih lama.

Sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia. Pada tahun 2015, gempa bumi melanda timur laut Afghanistan yang terpencil, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan utara di dekatnya.

FOLLOW US