• News

AMK Terus Genjot Konsolidasi Tatap Pemilu 2024

Budi Wiryawan | Kamis, 23/06/2022 23:20 WIB
AMK Terus Genjot Konsolidasi Tatap Pemilu 2024 Boy Richardo. (Foto: Ist)

Jakarta - Angkatan Muda Kabah (AMK) dibawah kepemimpinan Rendhika D Harsono terus genjot konsolidasi hingga ke level kabupaten dan kota untuk menatap Pemilu 2024.

Demikian dikatakan Wakil Bendahara Umum PN AMK Boy Richardo, Kamis (23/6/2022).

"Ini cita-cita bersama semua kader apalagi AMK merupakan Badan Otonom yang dilahirkan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," kata Boy.

Boy memaparkan, AMK berada di garis terdepan untuk lakukan pendekatan kepada para pemilih (konstituen), baik pemilih pemula atau kalangan milenial, maupun pemilih yang sudah menjadi basis massa PPP.

AMK dengan semangat perubahan dan muda bakal menerapkan strategi jitu dengan cara yang kekinian, salah satunya melakukan digitalisasi keanggotaan.

"Ini era teknologi dan digital. Keanggotaan dengan digitalisasi bisa menarik kalangan milenial untuk bergabung di AMK," kata Boy.

Langkah lain yang harus ditempuh oleh PPP dalam menghadapi pesta demokrasi terbesar tahun 2024 adalah terus rapatkan barisan dan solid.

Kader PPP, kata Boy, harus saling menguatkan dan menghindari perpecahan apalagi di kalangan internal.

Kita, kata Boy, harus berkaca dari peristiwa yang terjadi sebelumnya, dimana perpecahan itu justru merugikan PPP sendiri.

"Seperti kata yang selalu dipekikkan oleh pejuang kemerdekaan yaitu Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh," kata Pengurus Harian DPP PPP.

Solid dan persatuan yang erat bakal jadi fondasi kokoh bagi PPP untuk berorganisasi dan menghadapi Pemilu 2024.

Rasa ini, kata Boy, harus terpatri dalam hati setiap kader PPP yang bakal terjun langsung dan berjuang untuk menangkan PPP di Pemilu 2024.

"Satu hal yang mungkin perlu disadari setiap kader, segala keputusan pasti tidak dapat menyenangkan semua pihak untuk itu kita Rapatkan Barisan dan menatap cita-cita besar bersama," kata Boy.

"Janganlah kita buang energi dengan perbedaan sikap dan arah pandangan. Namun setiap perbedaan menjadikan kedewasaan dalam berpikir," sambung Boy.

FOLLOW US