• News

Presiden Korsel Buka Suara Terkait Wajib Militer BTS

Ariyan Rastya | Kamis, 23/06/2022 21:40 WIB
Presiden Korsel Buka Suara Terkait Wajib Militer BTS Boy band BTS. Foto: Koreajoongangdaily

JAKARTA - Presiden Yoon Suk-yeol buka suara terkait wajib militer BTS setelah boy band tujuh orang itu menyatakan akan hiatus dari dunia hiburan pada hari Kamis (23/6).

Yoon diwawancarai ketika dalam perjalanan ke kantor, dia mengatakan bahwa dirinya tidak dalam posisi untuk memberikan pendapatnya.

Masalah ini muncul kembali ketika BTS mengumumkan melalui saluran YouTube resminya Bangtan TV minggu lalu bahwa mereka untuk sementara akan beristirahat dari kegiatan grup dan sebagai gantinya fokus pada karir solo mereka.

"Tergantung bagaimana pandangan masyarakat, bisa berjalan sesuai undang-undang, atau jika opini publik seperti itu, Majelis Nasional bisa merevisi peraturan terkait. Saya kira itu bukan sesuatu yang harus saya komentari sebelum waktunya," katanya, dilansir dari Koreajoongangdaily.

Kabar BTS akan wajib militer muncul setelah mereka menyatakan akan beristirahat dari aktifitas tanpa memberikan alasan pasti. Beberapa fans berpendapat bahwa mereka akan menjalani tugas wajib militer alternatif.

Diketahui, pemerintah Korsel saat ini telah meresmikan undang-undang baru tentang wajib militer. Beberapa tokoh terkemuka di bidang seni dan olahraga seperti peraih medali Olimpiade dan Asian Games dan musisi klasik pemenang penghargaan yang diakui secara global secara hukum dibebaskan dari tugas militer mereka. Namun, undang-undang saat ini tidak memasukkan tokoh budaya pop.

Jin, yang tertua dari septet, lahir pada tahun 1992. Pendaftarannya telah ditunda hingga akhir tahun.

FOLLOW US