• News

75% Populasi Dunia Akan Terpengaruh Kekeringan pada 2050

Akhyar Zein | Minggu, 19/06/2022 13:40 WIB
75% Populasi Dunia Akan Terpengaruh Kekeringan pada 2050 Ilustrasi ( foto: Shutterstock)

JAKARTA - Kekeringan dapat mempengaruhi lebih dari tiga perempat populasi dunia pada tahun 2050, kata PBB pada hari Jumat sebagai Hari untuk Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan Sedunia.

Hari yang diperingati setiap tahun 17 Juni sejak 1995, berfokus pada perubahan sikap publik terhadap pendorong utama penggurunan dan degradasi lahan.

Tema tahun ini, "Bangkit dari kekeringan bersama-sama," menyoroti perlunya tindakan dini untuk menghindari hasil bencana bagi kemanusiaan dan lingkungan.

Kekeringan adalah tren yang meningkat secara global karena pemanasan global dan hilangnya sumber daya air, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu Agency dari temuan ilmiah dan laporan oleh lembaga internasional.

Sejak tahun 2000, jumlah dan durasi kekeringan telah meningkat 29%, menurut laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada tahun 2021.

Selain itu, satu dari empat anak diperkirakan akan tinggal di daerah yang dilanda kekeringan pada tahun 2040, menurut UNICEF.

 

Afrika paling menderita

Sebanyak 11,7 juta orang tewas karena alasan terkait kekeringan antara tahun 1900 dan 2019, sementara Afrika menderita lebih dari benua lain dengan 134 kekeringan dalam dua dekade terakhir.

Eropa telah mengalami 45 kekeringan dalam dekade terakhir. Biaya untuk Eropa telah melebihi $27 miliar, dengan 15% dari daratan kontinental dan 17% dari populasi terpengaruh.

Di AS, kerusakan yang disebabkan oleh kekeringan hanya pada produk pertanian telah mencapai $250 miliar dalam satu abad terakhir.

Kekeringan, yang merupakan bencana alam paling sering mempengaruhi manusia di seluruh dunia, setelah banjir, telah mengurangi produk domestik bruto di India sebesar 2% hingga 5%. Ini telah mengurangi produksi pertanian sebesar 18% di Australia sejak tahun 2000.

Sementara Somalia, Zimbabwe, Djibouti, Mauritania dan Afrika Selatan termasuk di antara negara-negara dengan risiko kekeringan tertinggi

FOLLOW US