Pemberontak Houthi menghadiri prosesi pemakaman pada November 2021(foto: AP/ aljazeera.com)
JAKARTA - Sedikitnya tiga tentara Yaman tewas dan 21 lainnya terluka dalam bentrokan dengan Houthi, kata militer negara itu pada Jumat.
Dalam sebuah pernyataan, pasukan Yaman mengatakan bahwa gencatan senjata yang dicapai di bawah naungan PBB dilanggar sebanyak 96 kali oleh Houthi di provinsi Hudaydah, Hajjah, Taizz, Ad-Dali dan Marib.
Pada 2 April, pihak yang bertikai di Yaman sepakat untuk menghentikan semua operasi militer selama 2 bulan.
Namun, PBB mengumumkan awal bulan ini bahwa gencatan senjata antara Pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi telah diperpanjang untuk dua bulan tambahan.
“Dengan menyetujui untuk menerapkan dan sekarang memperbarui gencatan senjata, para pihak telah memberikan secercah harapan yang langka kepada warga Yaman bahwa konflik yang menghancurkan ini mungkin diakhiri,” kata PBB dalam sebuah pernyataan pada 2 Juni 2022.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik delapan tahun telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang menderita kelaparan.