• Info MPR

Bertemu Dato` Haji Yahaya bin Ali, HNW Sampaikan Aspirasi PMI

Akhyar Zein | Kamis, 09/06/2022 13:50 WIB
Bertemu Dato` Haji Yahaya bin Ali, HNW Sampaikan Aspirasi PMI Wakil Ketua MPR-RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA (sumber: Humas MPR)

JAKARTA - Kepada tamunya Speaker Dewan Undangan Negeri Trengganu Dato’ Haji Yahaya bin Ali, Wakil Ketua MPR-RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA menyampaikan aspirasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia.

Selama ini PMI mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin penyelenggaraan lembaga pendidikan bagi anak-anak mereka, khususnya di wilayah Semenanjung Malaysia. Juga adanya permasalahan terkait Pekerja Migran yang memerlukan bantuan dan kepedulian dari pihak Malaysia.

“Pentingnya parlemen menjadi bagian solusi atas masalah yang muncul di antara kedua bangsa. Seperti masalah yang dialami oleh PMI di Malaysia. Saya akan terus mengawal agar PMI bisa mendapatkan hak-haknya dengan baik, termasuk hak pendidikan bagi anak-anak mereka, sebab bila tidak diatasi maka tentu akan merugikan semua pihak,” lanjut Hidayat.

Sebelumnya, Speaker Dewan Undangan Negeri Trengganu Dato’ Haji Yahaya bin Ali mengapresiasi perkembangan demokrasi di Indonesia. Ia juga menyampaikan beberapa pertanyaan dan berdialog tentang praktik-praktik demokrasi di antara kedua negara. Dato’ Haji Yahaya juga mendukung gagasan HNW melalui MPR-RI dalam menginisiasi pembentukan Majelis Syura Dunia.

“Kami berdiskusi misalnya soal sistem dan praktik berdemokrasi, berkoalisi, serta soal batas usia minimal memilih, di mana di Indonesia batasannya adalah 17 tahun dan di Malaysia adalah 18 tahun. Juga soal keterlibatan Perempuan dan generasi milenial. Saya juga sampaikan upaya yang sedang dibangun oleh MPR-RI untuk memperkuat lembaga Keparlemenan Majelis Syura di kancah organisasi Parlemen Internasional melalui pembentukan Forum Majelis Syura Dunia, dan Beliau sangat mendukung hal tersebut,” ujarnya.

Dato’ Yahaya menyampaikan keprihatinan dengan adanya masalah PMI. Ia berjanji akan membantu penyelesaian masalahnya. Beliau juga bersedia bertemu dengan perwakilan PKS atau PMI di Malaysia untuk mencarikan solusi melalui Parlemen Malaysia. Termasuk untuk menghadirkan kemudahan izin penyelenggaraan lembaga pendidikan bagi anak-anak PMI.

FOLLOW US