JAKARTA - Gelombang pertama jamaah haji 2022 dari Bangladesh tiba di Jeddah pada hari Senin melalui ruang tunggu Rute Makkah khusus di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal Dhaka.

Inisiatif Rute Makkah adalah bagian dari Program Layanan Tamu Tuhan di Arab Saudi, yang diresmikan Raja Salman pada tahun 2019 dan berupaya memberikan layanan terbaik kepada pengunjung ke tempat-tempat suci untuk membantu mereka melakukan ritual haji dengan mudah dan nyaman.

Kedatangan jemaah haji tahun ini dari luar Arab Saudi terjadi setelah dua tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.

Jemaah haji Bangladesh terlihat turun di bandara oleh duta besar Arab Saudi untuk Bangladesh Issa bin Youssef Al-Duhailan, yang sebelumnya telah memeriksa kesiapan ruang tunggu.

Pejabat tinggi Bangladesh, termasuk Menteri Negara Urusan Agama Mohammad Faridul Haq Khan dan Menteri Penerbangan Sipil dan Pariwisata Mahbub Ali, juga hadir di bandara untuk mendoakan para peziarah perjalanan yang aman ke tempat-tempat suci.

Inisiatif Rute Makkah sedang dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, Otoritas Umum Penerbangan Sipil, Zakat, Otoritas Pajak dan Bea Cukai, Otoritas Saudi untuk Data dan Kecerdasan Buatan, Layanan Tamu Tuhan Program, Saudi Passport, dan perusahaan keamanan digital Saudi Elm Co.

Ini termasuk mengeluarkan visa, memastikan karakteristik biologis peziarah dan kepatuhan dengan persyaratan kesehatan, dan pengkodean dan penyortiran bagasi di bandara di negara asal peziarah. Lima negara dalam inisiatif: Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, dan Bangladesh.

Menurut seorang pejabat Paspor Saudi, setiap peziarah Bangladesh dari inisiatif pada tahun 2019 membutuhkan waktu antara 20 dan 25 detik untuk menyelesaikan prosedur perjalanan mereka di ruang tunggu Dhaka.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan pemerintah telah bekerja selama berbulan-bulan untuk memanfaatkan semua kemampuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

Pihaknya juga menegaskan kesiapannya untuk menerima jemaah haji tahun ini bekerjasama dengan seluruh instansi pemerintah.

Arab Saudi meningkatkan kapasitas haji tahun ini menjadi 1 juta peziarah, dengan semua tindakan kesehatan yang diperlukan harus diambil untuk keselamatan semua orang.