• Bisnis

Minat Tinggi, Pemerintah Kembali Tambah Kuota SBR011 Jadi Rp9 Triliun

Tri Umardini | Rabu, 08/06/2022 11:45 WIB
Minat Tinggi, Pemerintah Kembali Tambah Kuota SBR011 Jadi Rp9 Triliun Minat Tinggi, Pemerintah Kembali Tambah Kuota SBR011 Jadi Rp9 Triliun. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Pemerintah kembali menaikkan kuota penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011. Kuota penjualan SBR011 per hari ini, Rabu (8/6/2022) menjadi sebesar Rp9 triliun.

Kenaikan kuota ini merupakan ketiga kalinya dalam masa penawaran.

Sebelumnya, pada saat peluncuran SBR011 pada 25 Mei 2022, pemerintah menetapkan bahwa target penerbitan SBR011 sebesar Rp5 triliun.

Seiring tingginya minat investor ritel kepada SBR011, pemerintah melalui Kementerian Keuangan kemudian menaikkan kuota penerbitan SBR011 menjadi Rp7 triliun lalu naik ke Rp8 triliun, dan per hari ini sebesar Rp9 triliun.

Sementara itu per Rabu (8/6/2022) per pukul 06.00 WIB, nilai pemesanan SBR011 tercatat mencapai Rp7,31 triliun.

Dengan demikian kuota nasional pemesanan SBR011 masih tersisa sekitar Rp1,68 triliun dari target baru penjualan SBR011 sebesar Rp9 triliun.

Dikutip dari Bareksa.com, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman sebelumnya pada Minggu malam (5/6/2022) menyampaikan dinaikkannya target penerbitan SBR011 karena pemerintah melihat minat masyarakat terhadap Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SBR011, sangat tinggi.

SBR011 merupakan Surat Utang Negara (SUN) Ritel kedua yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2022 dari total tiga seri SUN Ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini.

Masa penawaran SBR011 rencananya akan ditutup pada 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB, atau tersisa 8 hari lagi.

Pemerintah menetapkan bahwa nilai minimum pemesanan SBR011 senilai Rp1 juta atau 1 unit, dengan batas maksimal pembelian Rp2 miliar atau 2.000 unit per investor.

SBR011 menawarkan kupon minimal 5,5 persen per tahun dengan fitur floating with floor, mengambang dengan batas minimal.

Artinya kupon SBR011 bisa naik, ketika suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun dari 5,5 persen karena level ini merupakan batas minimal. (*)

FOLLOW US