JAKARTA - UEFA pada hari Jumat mengeluarkan permintaan maaf kepada penggemar final Liga Champions (UCL) atas peristiwa yang menyedihkan dan kacau di Stade de France.

"UEFA dengan tulus meminta maaf kepada semua penonton yang mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan dan menyedihkan menjelang final Liga Champions UEFA di Stade de France pada 28 Mei 2022 di Paris, pada malam yang seharusnya menjadi malam yang indah perayaan sepak bola klub Eropa. Tidak ada penggemar sepak bola yang harus berada dalam situasi itu, dan itu tidak boleh terjadi lagi," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.

Badan sepak bola Eropa itu juga mengatakan bahwa mereka menugaskan "Peninjauan Independen" untuk mengidentifikasi kekurangan dan tanggung jawab semua entitas yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan final antara Liverpool dan Real Madrid.

Tinjauan Independen, yang akan diketuai oleh Tiago Brandao Rodrigues dari Portugal, bertujuan untuk memahami apa yang terjadi menjelang final dan menentukan pelajaran apa yang harus dipetik untuk memastikan tidak ada pengulangan tindakan dan peristiwa hari itu.

Kickoff final UCL ditunda selama lebih dari 30 menit karena kedatangan penggemar yang terlambat pada Sabtu malam.

Ribuan pendukung terjebak dalam antrian saat tim keamanan berusaha keras untuk menangani kerumunan tanpa tiket.

Gerbang logam macet karena tiket palsu, dan beberapa pendukung menerobos barisan keamanan untuk memasuki stadion, mendorong polisi untuk menembakkan gas air mata.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dan Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera membenarkan bahwa kerumunan 30.000-40.000 penonton yang berlebihan datang ke stadion dengan tiket palsu atau tanpa tiket.

Di final hari Sabtu, Real Madrid mengalahkan Liverpool 1-0 untuk memenangkan gelar Liga Champions 2022 berkat gol kemenangan oleh Vinicius Junior.