• Info MPR

Setjen MPR : Generasi Muda Harus Adaptif Terhadap Perubahan

Akhyar Zein | Kamis, 02/06/2022 18:47 WIB
Setjen MPR : Generasi Muda Harus Adaptif Terhadap Perubahan Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan saat menjadi pembicara dalam dialog bertajuk ‘Peran Mahasiswa dalam Memajukan Bangsa’ dan sarasehan bertajuk Menyapa Sahabat Kebangsaan’ di Gedung Prof. Ir. Retno Sriningsih, Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).(foto: Humas MPR)

JAKARTA – Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan mengatakan globalisasi dan kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi menyebabkan berbagai disrupsi informasi di berbagai bidang. Salah satunya di bidang pendidikan dan pengajaran.

Akibat pandemi Covid-19, misalnya, pola pendidikan berubah dengan sistem daring. Guru dan juga siswa dituntut untuk melek teknologi informasi sebab sekolah tatap muka sempat dihentikan, diganti dengan sistem daring.

”Pola ini membuat guru harus bisa menggunakan teknologi informasi, salah satunya Zoom,” ujar Budi Muliawan saat menjadi pembicara dalam dialog bertajuk ‘Peran Mahasiswa dalam Memajukan Bangsa’ dan sarasehan bertajuk Menyapa Sahabat Kebangsaan’ di Gedung Prof. Ir. Retno Sriningsih, Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).

Menurut Wawan–sapaan akrab Budi Muliawan–disrupsi tidak hanya terjadi dalam pola pendidikan dan pengajaran. Dalam kehidupan masyarakat pun ada perubahan gaya hidup dan etika dalam pergaulan. Hadirnya teknologi informasi diakui memudahkan orang dalam berkomunikasi.

”Waktu dan jarak sekarang bukan hambatan lagi berkat kemajuan teknologi informasi. Dulu untuk mengirim uang kiriman dari orangtua memerlukan waktu hingga tiga hari lewat Kantor Pos. Saat ini cukup satu menit dengan menggunakan transfer antarbank,” ungkapnya.

Disisi lain, globalisasi dan kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat mengkhawatirkan. Misalnya, membuat orang lebih suka menyendiri dengan perangkat komunikasinya daripada bersosialisasi dengan yang lain secara langsung.

Globalisasi dan kemajuan teknologi yang membawa perubahan tersebut menurutnya tidak perlu dihindari, namun kita tidak bisa juga larut di dalamnya.

”Nah agar bisa bertahan maka kita harus mampu beradaptasi. Kalau dalam Ilmu Biologi, makhluk hidup yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, dialah yang akan mampu bertahan hidup. Begitu juga sebaliknya,” tuturnya.

Wawan mengatakan bahwa dalam menghadapi tantangan zaman, selain harus menguasai ilmu dan teknologi, penting juga memegang nilai-nilai etika dan norma yang ada. “Kita harus tetap memegang nilai dan norma yang ada dalam Pancasila. Nilai-nilai ini harus dijaga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena akan membawa kita dalam suasana yang saling menghormati dan menghargai di tengah kemajuan zaman,” paparnya.

Menurutnya, bangsa ini harus memegang erat nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Berkat Pancasila, bangsa Indonesia tetap utuh bersatu, tak terpecah belah,” katanya.

 

FOLLOW US