JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan bahwa masa pensiun merupakan pencapaian tertinggi bagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Maka dari itu, tak berlebihan jika Sekjen mengucapkan selamat dan menghadiahi pantun kepada tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang per 1 juni mendatang memasuki masa Purna bhakti.

“Acara pelepasan ini sebagai bentuk penghargaan kami atas pengabdian dan sumbangsih bapak-bapak selama ini baik pikiran, ide dan tenaga dan waktunya, serta loyalitasnya. Atas semua itu kami mengucapkan terimakasih. Semoga semua itu menjadi catatan amal ibadah untuk bapak-bapak semua,” ungkap Indra dalam acara pelepasan tiga PNS di Gedung Nusantara II, Senayan, Senin (30/5/2022).

Dalam acara pelepasan itu, Sekjen membacakan dua pantun yang sengaja disusun sebagai hadiah bagi bagi tiga PNS di lingkungan Setjen DPR RI yang memasuki masa purna tugas setelah puluhan tahun mengabdi di lingkungan kesetjenan DPR RI.

Manis sekali buah rambutan
Dimakan secara perlahan
Apabila ada sebuah pertemuan
Tentunya ada juga perpisahan

Jangan dulu titik, baru koma
Merangkai puisi selesai sudah
Suka duka, kita jalani bersama
Menjalin kenangan yang teramat indah

Lebih lanjut Indra mengingatkan bahwa masa pensiun bukan akhir dari sebuah aktivitas dan kreativitas. Hal itu malah sebagai sebuah awal dari pengabdian dan kontribusi kepada masyarakat langsung. Bahkan bukan tidak mungkin, menjadi awal untuk lebih mendalami hobi masing-masing yang sempat terhalang karena tugas pekerjaan di kantor.

Tidak hanya itu  dalam acara yang juga dihadiri oleh Deputi Administrasi Setjen DPR RI Sumariyandono, Kepala Biro Persidangan I Suprihartini, Ketua Korpri Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko, Wakil Ketua Koperasi Rahmad Budiaji, Wakil Ketua Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen (P3S) DPR RI, dan Branch Manager PT Taspen, Sekjen DPR RI berharap agar silaturahim tetap terjalin dengan baik saat memasuki masa purna bhakti.

Ketiga PNS yang memasuki masa purna bhakti kali ini antara lain Ulfi Zulkifli, Kepala Sub Bagian Inspektorat I; Siswanto, Verifikator Keuangan Bagian Perjalanan; serta Dasno, Pegawai Bagian Kendaraan.