• Bisnis

Diminati Investor, 2 Hari Dibuka Penawaran, Pemesanan SBR011 Tembus Rp 1,5Triliun!

Tri Umardini | Minggu, 29/05/2022 20:01 WIB
Diminati Investor, 2 Hari Dibuka Penawaran, Pemesanan SBR011 Tembus Rp 1,5Triliun! Diminati Investor, 2 Hari Dibuka Penawaran, Pemesanan SBR011 Tembus Rp 1,5Triliun! (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Pemerintah meresmikan pembukaan masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel seri SBR011 yang dilaksanakan secara luring bertempat di Lapangan dan Gedung Dhanapala mulai Rabu (25/5/2022).

Penerbitan SBR011 kali ini mengusung tema “Pilihan Berharga Untuk Hidup Lebih Bermakna”.

Prosesi peluncuran SBR011 telah dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman dengan agenda fun bike dan inspirational talk yang diikuti oleh komunitas cycling, perwakilan SRO, Mitra Distribusi, serta pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan.

Prosesi peluncuran SBR011 dilanjutkan dengan bincang menarik bersama tiga narasumber yaitu Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara), Yudha Keling (Komika) serta Fahmi Saimima (Ketua Umum Bike To Work Indonesia) bersama moderator Harly Valentina.

Dikutip dari bareksa.com, seperti sudah diprediksi SBR011 bakal kebanjiran pesanan. Benar saja. hingga Jumat siang (27/5/2022), nilai pemesanan SBR011 sudah mencapai Rp1,5 triliun atau mencapai 30 persen dari target awal pemerintah yang senilai Rp5 triliun.

Kuota nasional pemesanan SBR011 masih tersisa Rp3,49 triliun.

Pemerintah memang menargetkan minimal penjualan SBR011 senilai Rp5 triliun. Meski begitu, terbuka peluang untuk memperoleh dana lebih tinggi dari penawaran SBR seri sebelumnya yakni Rp7,5 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan pemerintah menawarkan SBR011 sejak 25 Mei 2022 hingga 16 Juni 2022 atau tiga pekan ke depan.

Dia meyakini instrumen itu dapat menambah pundi keuangan negara.

"Target dari penerbitan SBR011 awalnya Rp5 triliun," ujar Luky dilansir Bisnis (27/5/2022).

Dalam penerbitan sebelumnya, yakni SBR010, pemerintah berhasil mendapatkan dana Rp7,5 triliun.

Luky mengaku optimistis penawaran SBR011 berpotensi melebihi capaian sebelumnya karena kondisi saat ini yang tidak pasti.

Kondisi perekonomian yang volatil menurutnya akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi di instrumen yang aman. Selain itu, karakteristik SBR011 membuatnya menjadi instrumen investasi yang menarik.

Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor).

Artinya, tingkat imbal hasil SBR011 akan naik ketika suku bunga acuan Bank Indonesia naik, tetapi tidak akan turun jika suku bunga acuan turun.

"Salah satunya dengan BI rate masih cukup tertahan, kemudian inflasi cukup terjaga, saya pikir instrumen SBR011 ini jadi cukup menarik," ujar Luky.

SBR011 menawarkan kuponatau imbal hasil 5,5 persen per tahun dengan tenor dua tahun, tidak dapat diperdagangkan kembali (non-tradeable) di pasar sekunder namun memiliki fasilitas early redemption (pencairan sebagian sebelum jatuh tempo).

Jumlah minimal pemesanan ditetapkan senilai Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.

15 Pokok dan Persyaratan SBR011

Rincian pokok-pokok ketentuan dan persyaratan SBR011 adalah sebagai berikut :

1. Periode Registrasi

Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

2. Masa Penawaran

Pembukaan : 25 Mei 2022 pukul 09.00 WIB

Penutupan : 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB

3. Bentuk dan Karakteristik Obligasi

- Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa yang ditetapkan.

- Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)

4. Tanggal Penetapan Hasil Penjualan

20 Juni 2022

5. Tanggal Setelmen

22 Juni 2022

6. Tanggal Jatuh Tempo

10 Juni 2024

7. Minimum Pemesanan

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8. Maksimum Pemesanan

Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)

9. Jenis Kupon

Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.

10. Tingkat Kupon

- Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 22 Juni 2022 s.d. 10 September 2022) adalah sebesar 5,50%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,50% ditambah spread tetap 200 bps (2,00%).
- Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
- Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan (BI-7DRR Rate) ditambah spread tetap 200 bps (2,00%).
- Tingkat kupon sebesar 5,50% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

11. Pembayaran Kupon

Tanggal 10 setiap bulan

12. Pembayaran Kupon Pertama Kali

10 Agustus 2022* (long coupon)

*Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran
kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.

13. Periode Pengajuan Early Redemption

Pembukaan: 26 Juni 2023 pukul 09.00 WIB

Penutupan: 4 Juli 2023 pukul 15.00 WIB

14. Tanggal Setelmen Early Redemption

10 Juli 2023

15. Nilai Maksimal Early Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi
(*)

FOLLOW US