• Kabar Pertanian

Respon Cepat, Kementan Koordinasi Pengendalian Wabah PMK di Lampung

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 22/05/2022 20:32 WIB
Respon Cepat, Kementan Koordinasi Pengendalian Wabah PMK di Lampung Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Minggu (22/5).

LAMPUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Minggu (22/5).

Mentan Syahrul mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan respon cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK di desa tersebut. Pemerintah langsung bergerak cepat ketika ada laporan penyebaran PMK di desa itu dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin.

"Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, sudah lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungmya tidak meler lagi. Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan Prototap-prototap yang berlaku. Catatannya 14 hari harus mendapat pengawasan," ujar Syahrul.

Menurut Mentan Syahrul, saat ini jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun. Bahkan di antaranya sudah kembali pulih seperti biasa.

"Saya kira apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena PMK hadir tapi ternyata bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhanya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerjasama yang intens antara kementan dan pemerintah daerah," tutur mentan Syahrul.

Dengan kegiatan pencegahan penularan dan pengendalian ini, Mentan Syahrul mengaku optimis seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dihindari.

Ia berharap masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mengendalikan penyekait ini.

"Walaupun semua sudah turun tangan tidak berarti mengurangi kewaspadaan kita. Kita semua harus saling menjaga. Kita tidak boleh percaya diri yang berlebihan tetapi karantina harus siaga 1. Yang paling penting tidak boleh panik," katanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang, Nazaruddin mengatakan, penanganan wabah PMK sudah dilakukan secara maksimal sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

"Kami sangat berterimakasih dengan tindakan cepat kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap PMK jangan sampai ke tempat lain karena itu mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. ke depan kami berharap vaksinasi bisa di berikan," katanya.

Salah satu peternak setempat, Ismail menyampaikan terimakasih atas respon cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK. Menurutnya, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha mendatang.

"Awalnya gak mau makan terus mulut berbusa dan lidah luka, saya langsung lapor ke Dinas dan langsung di respon cepat. Alhamdulillah ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Iduladha," ujarnya.

FOLLOW US