JAKARTA - Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino blak-blakan menyatakan dukungan penuh terhadap Real Madrid di laga Final Liga Champions pada hari Minggu (29/5) dini hari nanti.

"Jelas bahwa hati saya jauh lebih putih daripada merah. Titik lemah saya untuk Madrid datang dari tahun 1994, ketika saya tiba di Barcelona. Saya beruntung pelatih saya adalah Jose Antonio Camacho, yang menularkan cinta untuk Real Madrid kepada saya,” kata Pochettino.

Pelatih asal Argentina tersebut mengatakan bahwa di atas kertas, Real Madrid adalah tim yang tidak diunggulkan melawan Liverpool, tetapi dia yakin klub dengan gelar 13 juara Liga Champions itu memiliki strategi yang tidak semua orang tahu.

Pelatih 30 tahun tersebut juga megakui bahwa dulu cita-citanya adalah bermain sebagai pemain Real Madrid, dan cita-cita itu tidak berubah sampai sekarang dia menjadi pelatih.

Dia mengaku, meskipun dirinya tidak sempat membela Los Blancos sebagai pemain ataupun sebagai pelatih, dia mengungkapkan bahwa hatinya tetap putih.

"Saya tidak pernah bisa, sebagai pemain dan pelatih, berada di Madrid, tetapi preferensi emosional saya jelas," lanjut Pochettino, dilansir dari MARCA.

Diketahui, Real Madrid merupakan mimpi buruk bagi Pochettino setelah timnya PSG di Comeback oleh Los Blancos dalam partai 16 besar Liga Champions tahun ini dan tim asal Paris tersebut harus rela tereliminasi.